0%
logo header
Kamis, 02 Februari 2023 17:07

Uskup Jayapura Resmi Ditahbiskan Dubes Vatikan, 33 Uskup se-Indonesia Hadir

Prosesi Pentahbisan Uskup Jayapura Mgr.Yanuarus Theofilus Maatopai You, Pr oleh Dubes Vatikan untuk RI. (Istimewa)
Prosesi Pentahbisan Uskup Jayapura Mgr.Yanuarus Theofilus Maatopai You, Pr oleh Dubes Vatikan untuk RI. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAYAPURA – Nuncio Apostolico (Duta Besar Vatikan) untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo resmi menahbiskan Uskup Jayapura Yanuarius Theofilus Matopai You, Pr yang berlangsung di Gereja Katedral Kristus Raja Jayapura, Kamis (02/02/2022).

Momen sakral Gereja Katolik ini dihadiri 33 uskup di dalam lingkup Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan juga 10 uskup dari negara tetangga Papua Nugini serta ribuan umat Katolik dan umat beragama lain di Tanah Papua.

Uskup Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You merupakan putra asli Papua pertama yang menjadi uskup selama 128 tahun sejarah berdirinya Gereja Katolik di Tanah Papua.

Baca Juga : Sopir Asal Jeneponto Dilaporkan Tewas Ditembak Tentara OPM di Papua Tengah

Dalam homili perdananya sebagai Uskup Jayapura, Mgr. Yanuarius Theofilus Maatopai You menyerukan agar semua pihak hidup rukun dan damai di Tanah Papua.

“Hentikan kekerasan, kita semua hidup damai. Mari kita sama-sama melakukan rekonsiliasi perdamaian,” ajak Uskup Yanuarius.

Untuk melakukan upaya-upaya perdamaian, Uskup Jayapura yang baru ini memberikan kepercayaan kepada Pastor John Bunay, Pr.

Baca Juga : Usai Tembak Warga, KKB Papua Bakar Sekolah Dasar di Pogapa Intan Jaya

“Saya minta Pastor Yohanes Bunay dampingi saya dalam menjalankan tugas-tugas perdamaian di Tanah Papua,” ucapnya.

Langkah perdamaian, kata Yanuarius, dia bakal mengajak kepada seluruh umat Tuhan agar tetap berdoa.

“Umat tetap berdoa. Dan untuk membahas itu kita akan bersama-sama atur bersama para pihak terutama dari gereja lain,” imbuhnya.

Baca Juga : Dugaan Korupsi Dana Bansos Rp 18,2 Miliar, Sekda Keerom Jadi Tersangka

Dia menegaskan semua pihak hormati Hak Asasi Manusia (HAM) serta mengedepankan cara-cara damai dan konstitusional.

“Kita mengedepankan proses rekonsiliasi dan dialog. Semua pihak agar aktif mendorong rekonsiliasi,” tandasnya.

Penulis : Hendrik Resi
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646