REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Tokoh masyarakat dan sejumlah pemuda di RW 03 Pattukangang, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya membubarkan aksi Balapan Liar di dalam lokasi Stadion Barombong yang kerap menimbulkan perkelahian, Senin (22/11/2021) sore.
Warga sudah lama dibuat resah dan terganggu dengan adanya aktivitas balapan liar sekelompok Geng Motor ini. Bahkan warga menutup jalan yang menjadi arena balapan liar tersebut menggunaka batang pohon.
Pembubaran aksi balapan liar tersebut dibenarkan oleh Salma, warga Pattukangan, saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak
Salma mengungkap bahwa yang membubarkan aksi balapan liar sore tadi adalah warga dan pemuda setempat. “Iya pak, dibubarkan oleh tokoh masyarakat dan anak-anak muda di RW 03 Pattukangan,” tulis Salma via pesan WhatsApp.
Ia juga mengungkap, pembubaran ini dilakukan karena sangat meresahkan warga sekitar. “Kita bubarkan karena sangat meresahkan warga sekitar lokasi,” katanya.
Salma juga menegaskan, untuk mengantisipasi aksi balapan liar lagi, warga akan mulai berjaga dilokasi. “Insya Allah warga akan selalu standby untuk berjaga di sekitar lokasi,” tegasnya.
Baca Juga : IM3 Gandeng Iqbaal Ramadhan Kampanye Freedom Internet Lewat Video “Simpel tapi Spesial”
Salma menjelaskan, aksi balapan liar di lokasi stadion Barombong ini sudah lama berlansung, awalnya hanya balapan saja, terus lama-kelamaan terjadi perkelahian bahkan mereka mulai menggunakan parang dan busur.
“Sudah lama berlansung, awalnya hanya balapan saja, terus lama kelamaan terjadi perkelahian bahkan mereka mulai menggunakan parang dan busur,” ungkapnya.
Lanjutnya, Minggu kemarin, terjadi perkelahian, awalnya balapan, setelah itu berkelahi, ada yang baku kejar menggunakan parang ada juga menggunakan busur.
Baca Juga : Paket Data Baru Freedom Internet, Pengguna IM3 Bisa Atur Kebutuhan Kuota
“Minggu kemarin, terjadi perkelahian, awalnya balapan, setelah itu berkelahi, ada yang baku kejar menggunakan parang ada juga menggunakan busur,” pungkas Salma.
Pasca kejadian perkelahian dua kelompok geng motor di lokasi tersebut, warga sekitar telah melaporkan kejadian ini ke pemerintah setempat, Seperti ketua RT dan ketua RW.
Warga berharap, adanya kejadian ini, aparat cepat mengambil tindakan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi dan tidak menelan korban. “Kami berharap aparat cepat mengambil tindakan jangan sampai adai korban lagi, baru bertindak,” harap Salma.
Baca Juga : 66 Kepala Desa di Gowa Dapat Perpanjangan Masa Jabatan
Sebelumnya, aksi balapan liar yang berlansung di lokasi stadion Barombong pada Minggu sore (21/11), berlansung perkelahian dua Kelompok geng motor yang saling serang menggunakan senjata tajam dan anak panah. Kejadian itu pun berbuntut panjang, hingga memasuki petang.
Usai Salat isya, sekelompok geng motor kembali menyerang di RW 05 Bontoa. Selain menggunakan parang dan badik, geng motor ini juga menyerang kelompok lawannya menggunakan busur.
Namun nahasnya, busur anak panah tersebut justru mengenai seorang warga yang tidak tau menahu pertikaian kedua kelompok geng motor ini.
Baca Juga : 66 Kepala Desa di Gowa Dapat Perpanjangan Masa Jabatan
Saat ini, korban yang terkena anak panah busur atas nama Bahar Dg Tutu dikabarkan telah menjalani operasi di Rumah Sakit Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, pasalnya korban terkena busur di bagian dadanya. (Al-Ghifari)