0%
logo header
Rabu, 21 Februari 2024 14:14

Wawancara Kandidat Paritrana Award, Indah Paparkan Upaya Pemda Lutra Beri Perlindungan Jaminan Sosial

Redaksi
Editor : Redaksi
wawancara kandidat penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Paritrana Award Tahun 2023 di Hotel Mercure Makassar. Selasa (20/02/2024)
wawancara kandidat penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Paritrana Award Tahun 2023 di Hotel Mercure Makassar. Selasa (20/02/2024)

REPUBLIKNEWS.CO.ID,MAKASSAR — Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani memaparkan upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam memberikan jaminan sosial ketenaga kerjaan baik untuk pegawai non ASN, pekerja keagamaan hingga masyarakat pekerja rentan.

Hal itu disampaikan Indah Putri Indriani saat wawancara kandidat penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Paritrana Award Tahun 2023 di Hotel Mercure Makassar. Selasa (20/02/2024)

Indah menjelaskan, untuk mendukung dalam implementasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini pemda Lutra mengeluarkan satu peraturan daerah (Perda) dan tiga peraturan bupati (Perbub).

Baca Juga : Pilkada 2024, Golkar Lutra : Tidak Ada Pilihan Lain Selain Kader

Peraturan tersebut diantaranya Perda No 8 Tahun 2023 tentang penyelenggaraan ketenagakerjaan, Perbub No 23 Tahun 2014 tentang kewajiban kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dalam pemberian pelayanan perizinan oleh pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Perbub No 6 Tahun 2020 tentang pelaksanaan jaminan sosial bagi tenaga kerja melalui badan penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan dan Perbub No 33 tentang jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pegawai bukan aparatur sipil negara.

” Alhamdulillah sejauh ini pemda Luwu Utara telah memberikan perlindungan kepada 19.059 tenaga Non ASN dan 18 ribu pekerja rentan ” ungkap Indah.

Indah mengungkapkan untuk masyarakat pekerja rentan seperti nelayan, Pemda Luwu Utara sudah memberikan perlindungan kepada 1.666 nelayan, 2.165 DBH Sawit.

Baca Juga : SIDAK LUTRA Untuk Tata Kelola Keolahragaan Dan Perencanaan Prestasi Atlet Di Luwu Utara

” Kenapa kami beri perlindungan kepada nelayan, karena pekerjaan sebagai nelayan memiliki resiko yang sangat tinggi. Terlebih sudan banyak kejadian nelayan kita mengalami musibah saat melalut, karena memang yang dihadapi adalah alam, kita ketahui kondisi alam kian tak menentu jadi kita beri perlindungan ” ungkap bupati perempuan pertama di Sulsel itu.

Selain itu perlindungan juga diberikan kepada pekerja keagamaan seperti imam desa, Guru TPS, Guru Sekolah Minggu dan Pasraman. ” Kita berharap perlindungan yang kita berikan ini juga dapat membantu mereka, mensupport mereka untuk terus mendidikan anak anak kita tentang ilmu agama. Perlindungan ini akan terus kita berikan dan semoga kedepan dapat kita perluas lagi ” tutup Indah Putri Indriani. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646