0%
logo header
Minggu, 05 Mei 2024 10:19

3000 Warga di Kecamatan Latimojong Masih Terisolasi, Distribusi Bantuan Terkendala Cuaca Buruk

Asril Astian
Editor : Asril Astian
Kondisi rumah warga di Kecamatan Lantimojong Kabupaten Luwu usai diterjang banjir bandang. (Istimewa)
Kondisi rumah warga di Kecamatan Lantimojong Kabupaten Luwu usai diterjang banjir bandang. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU — Pemerintah Provinsi Sulsel telah berupaya menyalurkan bantuan ke Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, kemarin, Sabtu (04/05/2024), menggunakan helikopter. Sayangnya, upaya ini gagal karena terkendala cuaca buruk.

Untuk diketahui, terdapat 3.000 warga di 12 desa yang ada di kecamatan tersebut. Akibat banjir dan tanah longsor, tiga jembatan yang menjadi akses ke daerah tersebut terputus.

“Helikopter tidak bisa tembus karena cuaca buruk. Kami sudah coba hingga tiga kali tapi gagal,” ungkap Pj Gubernur Bahtiar, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Juga : Kerja Cepat, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Gelar Rapat Terbatas Bersama Kepala OPD

Pemerintah Provinsi Sulsel, kata Bahtiar, dibantu Polda Sulsel dan jajaran TNI, berupaya melakukan percepatan untuk perbaikan jembatan. Namun, memerlukan alat-alat berat ukuran kecil, mobilisasi bahan bakar alat berat, dan mobilisasi pekerja jalan jembatan.

“Untuk ini, butuh waktu seminggu. Sehingga hasil evaluasi, jika menunggu jembatan bisa dilalui, maka warga disana terisolasi hingga satu Minggu ke depan,” ungkapnya.

Bahtiar mengungkapkan, dibutuhkan bantuan berupa beras dan ikan kaleng untuk 3.000 warga di 12 desa Kecamatan Latimojong. Tim yang membawa bantuan beras dan lainnya berupaya menembus menggunakan sepeda motor, dan bantuan disalurkan memakai tapi penyeberangan logistik yang dibentangkan di atas sungai.

Baca Juga : Pj Gubernur Bahtiar Harap GTRA di Sulsel Jadi Percontohan Nasional

“Kita akan coba lagi hari ini mengirim bantuan menggunakan helikopter,” kata Bahtiar.

Sementara, salah seorang warga Luwu, Amri, berharap, BNPB segera mengirimkan bantuan helikopter agar bantuan pangan bisa dikirim ke Kecamatan Latimojong. Mengingat sulitnya membawa bantuan menuju daerah yang terletak di kaki gunung tersebut.

“Disana ada 12 desa, 3.000 warga. Kami harap BNPB segera kirim bantuan helikopter. Karena tidak ada jaminan, akses jalan kesana bisa dibuka untuk satu Minggu ke depan. Semoga pemerintah pusat, BNPB bergerak cepat kirim bantuan,” harap Amri. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646