REPUBLIKNEWS.CO.ID, Kendari – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Muhammad Yusuf mengatakan Sultra merupakan satu dari sepuluh daerah yang diinstruksikan oleh BMKG untuk waspada akan terjadinya bencana.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Yusuf, BPBD mengambil langkah dengan menetapkan Sultra siaga darurat pada Februari tahun 2021 kemarin.
“Atas dasar instruksi tersebut, sekarang kita tetapkan status Sultra tanggap darurat terkait angin siklon. Dan kami juga sudah himbau kepada Pemerintah Kabupaten/Kota se Sultra,” ucapnya saat ditemui awak media, Kamis (15/04/2021).
Lanjutnya, BPBD Sultra saat ini sedang fokus mengatasi banjir rob di teluk kendari yang mengakibatkan terjadinya kerusakan infrastruktur jalan.
“Kita sudah lihat dampaknya, yaitu rusaknya infrastruktur jalan menuju masjid Al-Alam. Tadi kita sudah tinjau lapangan bersama Walikota dan aparat camat, ternyata memang perlu penanganan segera,” lanjutnya.
Ia juga menyebutkan, beberapa daerah di Sultra yang rawan terjadi bencana yakni Konawe, Kolaka Timur, Bombana, Konawe Selatan, Kolaka Utara dan Kolaka. Yusuf berharap, agar pemerintah daerah yang disebut bisa memberikan edukasi kepada masyarakat untuk siap siaga jika terjadi bencana.
“Kami juga sudah siapkan berbagai peralatan evakuasi. Jadi kalau terjadi apa-apa, kami sudah siap untuk melakukan pertolongan dan evakuasi,” pungkasnya. (Akbar Tanjung)
Ekonomi 18 April 2024 20:46