0%
logo header
Kamis, 25 Mei 2023 10:35

Apa Kabar Program 10 Ribu Lapangan Kerja di Sinjai

Ilustrasi.(ist)
Ilustrasi.(ist)

REPUBLIKNEWS.CO.ID,SINJAI — Diawal kepemimpinan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa yang menjadi orang nomor satu di Bumi Panritta Kitta, puluhan program unggulan menjadi jualan dan janji kampanye politik pada pemilihan Kepala Daerah ditahun 2018 lalu. Program tersebut ternyata belum seratus persen terealisasi disisa akhir jabatannya.

Beberapa program yang digadang-gadang untuk mensejahterakan masyarakat sinjai dinilai gagal total oleh sejumlah kalangan termasuk salah satu anggota DPRD Sinjai dari Fraksi Golkar, Muhammad Wahyu dan Aktivis Mahasiswa saat menggelar demo di Hari Jadi Sinjai (HJS) ke 459 beberapa waktu lalu.

Salah satu kritikan itu disampaikan Muhammad wahyu diawal tahun 2023 yakni program Pengadaan Mobil Ambulance dari 67 desa di Kabupaten Sinjai terkecuali kecamatan pulau sembilan yang memiliki 4 desa, tercatat baru 25 desa yang memiliki mobil Ambulance.

Baca Juga : Fahsul Falah Tawarkan Million Limbah Makassar Berinvestasi di Sinjai

Seyogyanya, program visi misi yang dijanjikan Bupati Sinjai sudah seratus persen namun hasilnya baru 25 Mobil Ambulance. Dan jika dipersentasikan hanya sekitar 37 persen.

“Jika tahun ini realisasi satu desa satu ambulance tidak mencapai 100 persen berarti pemerintah gagal menjalankan visi misinya Bupati dan Wakil Bupati Sinjai,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, program 10 ribu lapangan kerja yang dijanjikan Bupati Sinjai juga mendapat perhatian serius dari sejumlah aktivis HIPPMAS saat menggelar demonstrasi dipuncak HJS ke 459 (27/2/2023) lalu.

Baca Juga : DPRD Serahkan 5 Ranperda yang Telah Disepakati Bersama Pemda Sinjai

Dalam aksinya, organisasi rantauan tersebut mempertanyakan kemana rimba program 10 ribu lapangan kerja yang dijanjikan untuk masyarakat Sinjai itu.

Sementara itu, Kepala Dinas UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Sinjai, Ramlan mengklaim jika program 10 ribu lapangan kerja tersebut telah terealisasi.

“Berdasarkan dari data yang ada diakhir tahun 2021, program tersebut sudah terlampaui,” ujarnya saat dikonfirmasi Rabu, (24/5/2023) kemarin.

Baca Juga : Pejabat di Sinjai Dicap Hobi GTM dan NC

Saat ditanya keberadaan program 10 ribu lapangan kerja itu, mantan Kepala Dinas Dampak Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu memilih diam dan anehnya, tak menjawab konfirmasi lebih lanjut (Asrianto)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646