REPUBLIKNEWS.CO.ID, SAMARINDA — Dalam momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 479 kantor pertanahan di seluruh Indonesia bersatu dalam aksi menanam 100.000 pohon. Langkah ini bukan hanya sebagai bentuk peringatan, namun juga sebagai langkah konkrit dalam mengatasi krisis iklim yang semakin memprihatinkan.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa upaya ini menjadi bagian dari tanggung jawab bersama untuk menyelamatkan bumi dari dampak pemanasan global.
Melalui pertemuan virtual, AHY menekankan pentingnya Indonesia tidak hanya menjadi warga bumi yang bertanggung jawab, tetapi juga menjadi pionir dalam perlindungan lingkungan.
Baca Juga : Hadir Pertama Kali di Kaltim INDEX 2024 Tawarkan Inovasi Bahan Bangunan
“Kami harus bertindak karena Indonesia memiliki aspirasi untuk menjadi pemenang dalam perlombaan ini, bukan hanya sebagai warga yang bertanggung jawab, tetapi juga sebagai pemimpin dalam isu lingkungan hidup,” ujar AHY.
Selain menyoroti tantangan lingkungan masa depan yang berdampak pada ketahanan pangan, AHY juga menggarisbawahi pentingnya menjaga lingkungan untuk memastikan ketahanan pangan dan sumber daya air yang memadai. Dengan proyeksi peningkatan populasi dunia hingga mencapai 10 miliar pada tahun 2050, diperlukan kesadaran akan pentingnya menjaga sumber daya alam.
Menanggapi upaya ini, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil ATR/BPN Kalimantan Timur (Kaltim), Rizki Agung, menyatakan bahwa seluruh kantor pertanahan di wilayah tersebut juga ikut serta dalam penanaman pohon. Total 2.800 pohon penyerap karbon ditanam di ruang-ruang yang minim penghijauan sebagai wujud komitmen mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Baca Juga : BPVP Samarinda Apresiasi Hasil Pelatihan Menjahit Napi Lapas Narkotika
Di Samarinda, penanaman pohon dilakukan di kawasan wisata religi, yakni Religi Center, yang merupakan tempat ibadah penting di daerah tersebut. Rizki menjelaskan bahwa pemilihan lokasi ini dilakukan karena masih tersedia banyak ruang terbuka yang dapat ditanami pohon.
“Pohon-pohon yang ditanam mayoritas adalah pohon Mahoni, namun di wilayah Kaltim kami juga fokus menanam pohon bakau karena memiliki garis pantai yang luas,” tambahnya.
Inisiatif ini menunjukkan keseriusan ATR/BPN dalam turut serta menjaga keberlangsungan lingkungan hidup, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan iklim global yang semakin nyata.
Jangan bagikan info sensitif. Obrolan mungkin akan ditinjau dan digunakan untuk melatih model kami. (*)
