REPUBLIKNEWS.CO.ID, TAKALAR — Irwan (32) tahun, satu dari 17 penumpang Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi yang selamat setelah tenggelam.
KM Ladang Pertiwi memuat sekitar 50 orang penumpang saat berangkat dari Pelabuhan Paotere Makassar menuju Desa Pammas, Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan pada hari Rabu 25 Mei 2022.
Irwan menceritakan, mulai Kapal bertolak dari Pelabuhan Paotere Makassar, namun tepat Jam 11 siang, kapal tersebut dihantam ombak setinggi 2 hingga 3 meter yang menyebabkan mesin tiba-tiba mati.
Baca Juga : Kapal Tenggelam, 1 ABK Ditemukan Warga Terdampar, 4 Dinyatakan Hilang
ABK Kapal berusaha memperbaiki mesin yang mati, namun tak kunjung baik kwmbali sementara kondisi Kapal terus menerus dihantam ombak besar
“Saya berusaha membantu ABK untuk memperbaiki mesin tapi sayangnya tidak bisa bunyi meskipun sudah berupaya memperbaikinya, justru ombak yang menghantam sampai kapal oleng,” kata Irwan.
Saat kapal mulai tenggelam, semua penumpang lari keluar.
Baca Juga : Cuaca Buruk, KLM Cinta Mulia I Tenggelam di Perairan Teluk Sampit Saat Labuh Jangkar
“Ibu dan adik saya, saya suruh loncat dari atas kapal, sembari memberikan jirigen kepada keduanya, sembari saya menolong penumpang lainnya untuk diberikan gabus sebagai pelampung,” terangnya.
Setelah memperkirakan jarak antara dirinya dengan sang ibu serta adinya, Irwan pun kemudian melompat, lantaran takut tidak bisa menjangkau pelampung yang digunakan adik dan ibunya itu.
“Saat saya lihat jarak saya mulai jauh dari ibu dan adik saya, saya keburu melompat, karena takutnya saya terpisah dari mereka, karena ombak setinggi 3 meter itu, bisa membuat kita semakin jauh dan terpisah,” ungkapnya.
Baca Juga : Operasi SAR Kapal Tenggelam Dihentikan, 15 Penumpang KM Ladang Pertiwi Dinyatakan Hilang
Saat ditanya terkait jumlah penumpang yang berada di atas KM Ladang Pertiwi, Irwan justru tidak mengetahui jumlahnya.
ia berdalih, saat pertama kali naik Kapal tersebut, ia lansung menuju lambung kapal untuk beristirahat sembari menunggu kapal berangkat.
Lanjutnya, karena Triplek yang dibawahnya diikat jerigen, ia bersama adik dan ibunya serta penumpang lainnya yang berjumlah 7 orang berhasil selamat.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Video Call Bersama Korban Selamat KM Ladang Pertiwi di Kotabaru
Sementara 4 orang penumpang yang menggunakan 1 jerigen 2 orang ia panggil untuk bergabung di Triplek yang dijadikan pelampung itu.
Irwan mengatakan mwreka diselamatkan oleh Kapal Tugboat asal Banjarmasin Kalimantan Selatan yang hendak menuju Morowali.
Lanjut Irwan, jika diantara penumpang yang berada di atas Kapal Ladang Pertiwi, masih ada orang satu kampungnya yang dikabarkan belum ditemukan.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Video Call Bersama Korban Selamat KM Ladang Pertiwi di Kotabaru
“Yang selamat baru 17 orang, sementara penumpang lainnya belum kami terima kabarnya, kami berharap agar semuanya ditemukan selamat,” harap Irwan.
Ia juga mengakui, jika ia tidak bisa menyelamatkan semua penumpang saat itu, mengingat kemampuannya terbatas dan mulai kelelahan akibat berenang ditengah besarnya hantaman ombak saat itu.
10 Penumpang yang dirawat di Puskesmas Sanrobone, Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan, kini di jemput oleh Wakil bupati Pangkep untuk kemudian dibawa ke Kabupaten Pangkep menggunakan Bus didampingi Tim BPBD dan Tim Dinas Kesehatan untuk segera dibarikan perawatan, mengingat korban mengalami luka pada tubuh dan trauma atas tragedi tersebut.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Video Call Bersama Korban Selamat KM Ladang Pertiwi di Kotabaru
Dari ke 10 korban yang diselamatkan Kapal Tugboat Mex 05 dan Cipta 2002 itu, 4 diantara wanita, dan 6 orang pria termasuk seorang anak dibawah umur.
Sementara itu, kepala Basarnas Sulawesi Selatan melalui video yang diunggah di berbagai media sosial menyampaikan jika KM Ladang Pertiwi hari Sabtu 28 Mei 2022, pihaknya sementara mencari 25 penumpang dari total 43 orang yang diduga berada di atas Kapal Ladang Pertiwi. (*)