REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Kebijakan Pemerintah Kota Makassar terkait pemberian insentif bagi imam masjid, guru ngaji serta pemandi jenazah yang dicanangkan Walikota Makassar, Danny Pomanto ternyata belum sepenuhnya terealisasi.
Itu terbukti dengan banyaknya kritikan dari masyarakat terkhusus pengurus masjid, guru ngaji dan pemandi jenazah yang merasa kecewa lantaran komitmen serta janji walikota perihal insentif tersebut tak kunjung diwujudkan.
“Dulu katanya ada insensif Rp1 juta bagi RT/RW, imam, pengurus masjid, guru mengaji dan pemandi jenazah yang dijanjikan pemerintah namun sampai sekarang kami di daerah sini tidak pernah menerima,” kata pengurus masjid, Alimuddin mengeluhkan hal itu ke bakal calon Wakil Walikota Makassar, Andi Rachmatika Dewi, Rabu (07/02/2018).
Baca Juga : NasDem Tunjuk Cicu Jadi Ketua DPRD Sulsel, Muhammad Sadar Ketua Fraksi
Dia mengaku sebagai warga di Kelurahan Bangkala Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Alimuddin yang setiap harinya mengurusi pengelolaan masjid di daerah tersebut cukup kecewa dengan kepemimpinan Walikota Makassar yang hanya memberikan janji namun tak bisa direalisasikan.
“Padahal dengan bantuan tersebut para guru ngaji, imam masjid dan pemandi jenazah sangat membutuhkan insentif tersebut demi keperluan dan kebutuhan keluarganya setiap hari,” terangnya.
Kalaupun program pemberian insentif tersebut diklaim pemerintah sudah berjalan tetapi di BTP sama sekali tidak ada.
Baca Juga : Bacalon Wawali Makassar Rezki Lutfi Silaturahmi di Kecamatan Bontoala
“Artinya ada pengecualian atas pemberian itu. Harusnya kan meratas sesuai yang dijanjikan selama ini. Guru gaji, imam rawatib dan pemandi jenazah di Makassar berjumlah dibuan orang. Perlu pemerintah mendata ulang agar pemberian insentifnya betul-betul merata tanpa ada pengecualian,” tegasnya.
Mendengar keluhan tersebut, Cicu yang beberapa waktu lalu bersilatuhmi dengan puluhan pengurus masjid, guru ngaji dan sebagainya mengaku prihatin dengan hal tersebut.
Hanya saja Wakil Ketua DPRD Sulsel ini meminta agar warga bisa berpikiran positif terhadap janji Pemkot Makassar yang tak kunjung direalisasikan.
Baca Juga : Ngopi Bareng, NasDem Mulai Kenalkan Rezki Lutfi sebagai Bacalon Wawali Makassar
Dalam kunjungannya ke sejumlah wilayah di Kota Makassar, Cicu mengatakan, pihaknya sudah memikirkan langkah-langkah untuk membantu keberadaan pengurus masjid, imam masjid, guru ngaji, pemandi jenazah dan imam rawatib di Kota Makassar.
Salah satunya akan memberikan insentif sesuai dengan Upah Minimun Kota (UMK) jika kelak dirinya bersama pasangannya Munafri Arifuddin diamanahkan memimpin Kota Makassar lima tahun kedepannya.
“Semoga dengan program yang kami canangkan nantinya, Insya Allah akan membantu warga khususnya menengah ke bawah termasuk keberadaan imam masjid dan guru ngaji di Kota Makassar,” tutupnya.