REPUBLIKNEWS.CO.ID, SINJAI — Dalam rangka mensuksekan jalannya prosesi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai tahun 2018, Kapolres Sinjai AKBP Ardiansyah, SIk. bersama Dandim 1424 Sinjai Letkol Oo Sahrojat mengandeng 3 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sinjai untuk mendeklarasikan Anti HoaX, Ujaran Kebencian dan Isu Sara bertempat di Gedung Pertemuan Sinjai, Rabu (23/05/2018).
Namun, dalam pelaksanaan Deklarasi Anti HoaX dan Hate Speech bersama 3 pasangan calon tersebut yang bertepatan dengan Debat Publik ke II, hanya di hadiri oleh pasangan calon nomor urut 2, H. Sabirin Yahya – Andi Mahyanto Masda (SBY-AMM) dan pasangan calon nomor urut 3, H Takyuddin Masse – Mizar Roem (TAKBIR).
Sementara pasangan calon nomor urut 1, Andi Seto Ghadista Asapa – Andi Kartini Ottong (SEHATI) tidak menghadiri serta menandatangani Pernyataan Deklarasi Anti HoaX dan Ujaran Kebencian serta Isu Sara.
Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak
Berikut 5 poin pernyataan Deklarasi Anti HoaX dan Hate Speech yang ditandatangani oleh paslon nomor 2 dan 3
(1) Kami mengutuk pihak pihak yang melakukan upaya dan penyebaran berita bohong atau HoaX yang dapat memberi dampak negatif terhadap kebersamaan kekeluargaan masyarakat Kabupaten Sinjai serta persatuan dan kesatuan bangsa.
(2) Kami menolak dengan tegas upaya politisasi SARA dan ujaran kebencian yang dapat memprovokasi, memecah belah persatuan dan kesatuan yang dapat mengganggu stabilitas politik, keamanan dan ketertiban masyarakat Sinjai.
Baca Juga : IM3 Gandeng Iqbaal Ramadhan Kampanye Freedom Internet Lewat Video “Simpel tapi Spesial”
(3) Kami mendukung penuh upaya Kepolisian dalam penegakan hukum terhadap penyebaran HoaX, isu SARA dan ujaran kebencian guna memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi masyarakat Kabupaten Sinjai.
(4) Kami mendukung pelaksanaan Pemilukada yang bersih, damai dan bermartabat serta tetap berada dalam bingkai Sinjai Bersatu.
(5) Kami siap bertanggung jawab dalam mengendalikan massa untuk tidak melakukan upaya penyebaran berita Hoax, ujaran kebencian dan isu SARA serta mengambil langkah – langkah terhormat sesuai peraturan dan perundangan undangan yang berlaku.
