REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA — Festival Pinisi ke-14 tahun 2024 resmi dibuka di Pantai Merpati pada Jumat, 6 September 2024.
Acara tahunan ini kembali menjadi kebanggaan dengan rangkaian kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, menampilkan keberagaman budaya dan potensi pariwisata maritim Bulukumba. Bupati Bulukumba, H. A. Muchtar Ali Yusuf didampingi Wabup Andi Edy Manaf dan Ketua Dekranasda Andi Herfida membuka acara yang dihadiri oleh masyarakat setempat serta tamu dari berbagai daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Muchtar Ali Yusuf mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan Festival Pinisi.
Baca Juga : Bupati Bulukumba Luncurkan Car Free Day, Kini Dipusatkan di Pantai Merpati
Ia juga menyampaikan kebanggaannya karena tahun ini, Festival Pinisi kembali masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024. Sebuah agenda nasional yang diusung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Tentu kegiatan seperti ini harus kita pertahankan dan tingkatkan, seraya terus mengevaluasi berbagai sisi kelemahan untuk semakin disempurnakan pada kegiatan-kegiatan selanjutnya,” ujar Bupati.
Pelaksanaan festival tahun ini dipusatkan di Pantai Merpati, sebuah kawasan yang sedang terus dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Baca Juga : Komitmen Bupati Bulukumba, Ritual Andingingi Kajang Akan Terus Dilestarikan
Penataan Pantai Merpati telah memasuki tahap ketiga, yang meliputi pembangunan area parkir, panggung, serta penambahan fasilitas seperti penerangan.
Selain itu, di sekitar pantai juga sedang dibangun Tempat Pelelangan Ikan dan kawasan kuliner yang diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.
Bupati Muchtar Ali Yusuf juga menekankan pentingnya Festival Pinisi sebagai ajang untuk mempromosikan pariwisata Bulukumba.
Baca Juga : Rawan Kebakaran di Musim Kemarau Andi Utta Himbau Masyarakat Selalu Waspada dan Hati-hati
Ia menjelaskan bahwa Bulukumba memiliki kekayaan wisata alam yang luar biasa, mulai dari dataran tinggi, dataran rendah, pesisir pantai, hingga laut lepas.
“Bulukumba adalah daerah yang memiliki pesona wilayah empat dimensi,” kata Bupati, seraya menambahkan bahwa kekayaan budaya lokal seperti Adat Budaya Kajang dan tradisi pembuatan perahu Pinisi adalah aset penting yang harus dilestarikan.
Pinisi, yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia, menjadi ikon kebanggaan bagi masyarakat Bulukumba.
Bupati berharap melalui festival ini, rasa cinta dan kebanggaan masyarakat terhadap Pinisi dan sektor maritim Bulukumba dapat semakin tumbuh.
Namun, ia juga mengakui bahwa potensi maritim Bulukumba belum sepenuhnya dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Pinisi menggambarkan karakter masyarakat yang penuh motivasi, pekerja keras, tekun, sabar, serta kuat menghadapi tantangan,” tuturnya.
Bupati berharap melalui Festival Pinisi, terjadi dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat Bulukumba.
Dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, diharapkan sektor UMKM dan pariwisata setempat akan semakin berkembang.
Ia juga berterima kasih atas dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yang dinilainya sangat membantu dalam menyukseskan acara ini.
Acara puncak Festival Pinisi di Pantai Merpati ditandai dengan serangkaian atraksi budaya dan pertunjukan maritim yang menampilkan kekayaan tradisi lokal.
Festival ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk merayakan warisan budaya dan potensi pariwisata Bulukumba yang semakin diakui di tingkat nasional.
Dengan penuh semangat, Bupati menutup sambutannya dengan menyatakan secara resmi bahwa Festival Pinisi ke-14 tahun 2024 telah dibuka.
“Semoga festival ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan sukses,” tutup Bupati Bulukumba.