REPUBLIKNEWS.CO.ID, KOTAWARINGIN TIMUR — Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie Anderson kembali mengingatkan kepada warga masyarakat, agar dalam masa-masa tahun politik seperti sekarang ini, lebih berhati-hati ketika menggunakan media sosial.
Menurutnya tidak sedikit warga masyarakat yang terkena dampak hukum akibat kurangnya pengetahuan terkait informasi yang bisa saja merupakan informasi hoax atau tidak terbukti kebenarannya sehingga menimbulkan dampak negatif.
“Terutama dalam Bermedsos baik itu Facebook, Ig, Twitter dan media sosial lainnya, apalagi menyangkut informasi yang merugikan pihak lain, hal seperti ini dapat menimbulkan dampak hukum, karena ada Undang-undang ITE yang siap mengawal hal tersebut,” kata Rinie, Selasa (11/04/2023).
Baca Juga : Korupsi Parkir PPM Sampit, Mantan Kadishub Kotim Jadi Tahanan Kejaksaan
Rinie mengatakan, selama ini tim siber Polri juga terus meningkatkan pengawasan terhadap para pelaku penggunaan media sosial. Artinya sebagai bentuk implementasi dari peraturan jajaran kepolisian sudah satu langkah kedepan dalam meningkatkan kinerja serta pengawasan.
“Polri juga kami lihat sudah sejak lama menerapkan sistem siber ini, kami berharap warga masyarakat kita khususnya di Kotim ya lebih hati-hati, jangan sembarangan posting berita-berita yang belum tentu akurat atau benar, hal seperti ini akan menimbulkan dampak hukum,” kata Rinie.
Legislator PDI-Perjuangan ini juga meminta agar dalam masa-masa meningkatnya suhu politik saat ini, masyarakat tidak menggunakan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri.
Baca Juga : Laung Kuning Banjar DPC Kotim Gelar Pembubaran Panitia Milad Pertama
“Misalnya memposting informasi hoax, ini sudah pelanggaran hukum, kalau bisa setiap informasi yang kita dapatkan di saring dicari tahu kebenarannya melalui orang-orang yang berkompeten di bidang tersebut,” tutupnya. (*)
