REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Industri kreatif dan Startup kini menjadi usaha yang tengah digandrungi di Kota Makassar. Terlebih dengan keberadaan teknologi informatika, industri ini tumbuh berkembang.
Di Kota Makassar misalnya, industri kreatif serta Startup bukan menjadi barang baru. Muncul sejumlah komunitas yang mayoritas dari kalangan anak muda menjadi pelopor perkembangannya.
Hanya saja perkembangan itu tidak tumbuh secara signifikan. Sebab menurut salah satu pegiat film lokal Makassar, Amril Nuryan, ruang dan dukungan terhadap para pegiat industri kreatif tak begitu maksimal
terutama dari pihak pemerintah.
Baca Juga : Relawan PACU : Ayo Kawal Kemenangan Rakyat Makassar
“Industri perfilman di Makassar meledak dalam beberapa tahun terakhir ini, namun persoalannya sejauh mana karya-karya tersebut mendapat nilai dan ruang agar terus menerus bisa berkembang,” kata Amril, Jumat (06/04/2018).
Menanggapi hal itu, kandidat Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) menerangkan bahwa disinilah sebenarnya Pemerintah harus hadir mengintervensi.
“Intervensi Pemerintah sangat dibutuhkan demi mendukung dan berpikir memajukan industri kreatif dan lainnya, tidak boleh tidak. Apalagi kondisinya saat ini anak muda sedang gandrung-gandrungnya dengan model industri semacam ini, Makassar sangat mumpuni untuk menjadi kota Industri kreatif dan anak muda sebagai penggeraknya,” kata Appi, panggilan akrab Munafri.
Baca Juga : Kawal Pleno KPU, Andi Ochank Yakin Appi-Cicu Menang
Selain itu, calon Wakil Wali Kota Makassar, Andi Rachmatika Dewi (Cicu) mengatakan industri kreatif di Kota Makassar harus terus dikembangkan dan dilestarikan.
“Anak-anak muda harus diberi ruang untuk mengaktualisasikan bakatnya,” ujarnya.
Untuk itu, kedepan jika diamanahkan memimpin Kota Makassar, Ketua NasDem Kota Makasar ini berjanji salah satu fokus utamanya kedepan adalah menciptakan 10000 lapangan kerja baru termasuk usaha kreatif.
