0%
logo header
Selasa, 26 April 2022 17:56

Kepala Operasi Damai Cartenz-2022: Penyelesaian Konflik Papua Tidak Dengan Angkat Senjata

Kepala Operasi Damai Cartenz-2022 Kombes Pol Muh Firman Noersyah, dan Kepala Dinas Pertanian Semuel Siriwa, menandatangani nota kesepahaman untuk benahi konflik Papua tanpa senjata, Senin (25/04/2022). (Istimewa)
Kepala Operasi Damai Cartenz-2022 Kombes Pol Muh Firman Noersyah, dan Kepala Dinas Pertanian Semuel Siriwa, menandatangani nota kesepahaman untuk benahi konflik Papua tanpa senjata, Senin (25/04/2022). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAYAPURA — Kepala Operasi Damai Cartenz-2022 Kombes Pol Muh Firman Noersyah, melakukan penandatanganan MoU (nota kesepahaman) Program Kasuari (Kesejahteraan untuk anak negeri) antara Satgas Operasi Damai Cartenz-2022 dengan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Propinsi Papua Semuel Siriwa di Ruang Rapat Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Jayapura, Senin (25/04/2022) kemarin.

Dalam sambutannya Kepala Operasi Damai Cartensz menyampaikan bahwa Permasalahan yang ada di Papua tidak harus diselesaikan dengan cara angkat senjata, namun cukup dengan menggunakan strategi saling bekerja sama membantu masyarakat yang ada di Pegunungan tengah dengan memberikan pendampingan pelatihan dan keterampilan dalam mengelola potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya yang ada di pegunungan tengah Papua.

Firman optimis dengan menggunakan pendekatan preventif, preemtif dan selalu mengedepankan kearifan lokal sehingga bisa masuk dan diterima di hati masyarakat Papua.

Baca Juga : Sopir Asal Jeneponto Dilaporkan Tewas Ditembak Tentara OPM di Papua Tengah

Dengan konsep seperti ini, program Satgas Bimas Noken Operasi Damai cartenz-2022 akan menjadi langkah awal untuk memperkuat dan memberdayakan potensi sumber daya yang ada ada di Papua baik potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya.

Setelah kita lakukan evaluasi dan pendataan kita berharap dapat membuat perencanaan pembangunan wilayah sesuai dengan kebutuhannya.

“Orang asli Papua harus bisa,” jelas Firman. Jangan terpuruk, mereka harus bisa mengelola potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada di wilayahnya. (*)

Penulis : Wahyu Widodo
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646