0%
logo header
Rabu, 29 Mei 2024 15:18

Kodam XIV/Hasanuddin Apresiasi Ruang Dialog untuk Ketahanan Pangan Bersama Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan

M. Imran Syam
Editor : M. Imran Syam
Kodam XIV/Hasanuddin Apresiasi Ruang Dialog untuk Ketahanan Pangan Bersama Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakrulloh, membuka ruang dialog dengan para prajurit yang hadir pada kegiatan Apel Komandan Satuan TNI Angkatan Darat Kodam XIV/Hasanuddin di Balai Prajurit Jenderal M. Yusuf di Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Rabu (29/05/2024).

Pj Gubernur Prof Zudan dalam arahannya menekankan peranan TNI dalam rangka memperkuat program ketahanan pangan di wilayahnya.

Interen Pgs. Dandenkesyah 14.04.01 Bone  Kesdam XIV/Hasanuddin, Letkol Ckm dr. I Nyoman Mudana, M. Biomed, Sp.KJ, menyebutkan bahwa perkebunan di Bone pada saat musim hujan sangat lebat, namun di musim kering tanah begitu gersang dan tanaman menjadi kering. Sehingga diharapkan perlu upaya agar ekosistem menjadi baik.

Baca Juga : Bahas Perkembangan Pengawasan Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Sulsel Temui Pj Gubernur

Dia juga menyarankan untuk penanaman hortikultura agar tidak dilakukan dengan penggundulan hutan. Karena akan membuat gersang, hutan gundul dan cuaca menjadi panas.

Dia pun mengapresiasi ruang dialog ini, karena dapat menyampaikan persoalan dan saran kepada gubernur.

“Ini mantap, bagus, karena Bapak Penjabat Gubernur mendengarkan dan memberikan penjelasan,” ujarnya.

Baca Juga : Bunda PAUD Sulsel Ninuk Triyanti Zudan Apresiasi Layanan Ruang Tumbuh Kembang Anak RSKD Dadi

Adapun Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan untuk penanaman perlu memperhatikan siklus tanam sesuai dengan musim. Adapun untuk daerah yang kekurangan air dapat dilakukan pompanisasi.

“Bisa disampaikan ke Bapak Kadis Pertanian untuk lokasi titiknya di mana,” ujarnya.

Adapun pada paparannya, Prof Zudan menyampaikan strategi peningkatan ketahanan pangan yakni melalui ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfaatan. Untuk aspek ketersediaan misalnya dengan produksi pangan domestik dan stok/cadangan pangan. Sementara untuk aspek keterjangkauan yakni stabilitas pasokan dan harga. Adapun untuk aspek pemanfaatan dengan keamanan dan mutu pangan.

Baca Juga : Sulawesi Memimpin Integrasi Geospasial, Memulai Revolusi dengan Target Peta Skala 1:5000 Tahun Depan

Indeks Ketahanan Pangan Sulsel 83.36 dan berada di posisi ke empat di Indonesia. Sulsel sebagai lumbung pangan, untuk produksi komoditas pangan Sulsel, produksi padi 4,87 juta ton, jagung 2,25 juta ton. Jumlah produksi komoditas lainnya seperti ubi kayu 376 ribu ton, ubi jalar 38 ribu ton dan kacang tanah 15 ribu ton.

Dialog ini merupakan langkah yang positif dalam upaya memperkuat program ketahanan pangan di Sulsel. Diharapkan dengan sinergi dan kolaborasi semua pihak, program ini dapat terlaksana dengan baik dan mencapai tujuannya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646