REPUBLIKNEWS.CO.ID, JEDDAH — Pemerintah Kerajaan Arab Saudi bersama delegasi Indonesia untuk Pelaksanaan Ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi melakukan penandatanganan Memorandum of Undestanding (MoU) di Jeddah, Ahad (08/01/2022) waktu setempat.
Hadir pada kegiatan tersebut, Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah dan disaksikan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI Fadlul Imansyah, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Indonesia Dr Hilman dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi berharap bertambahnya jumlah kuota jamaah haji asal Indonesia sebesar 221.000 mampu mengurai daftar tunggu haji, khususnya pelayanan pelaksanaan haji yang sempat tertunda saat pandemi Covid-19 berlangsung.
Baca Juga : BNPB Beri Bantuan DSP Rp 2,5 Miliar Beserta Logistik untuk Bencana di Sulsel
“Tentu bertambahnya kuota dua kali lipat dari tahun 2022 patut disyukuri. Artinya, ini bisa sedikit memperpendek masa panjang antrian haji di Indonesia,” kata Kahfi melalui siaran persnya, Senin (09/01/2023).
Kahfi tak lupa memuji kinerja Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia yang mampu melalukan lobi (negosiasi) dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menaikkan kuota haji lebih banyak dari tahun 2022 lalu.
“Tentu bertambahnya kuota ini tidak terlepas dari upaya pemerintah yang melakukan lobi dan negosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi. Apresiasi kami sampaikan ke Gus Yaqut selaku Menteri Agama dan Mas Hilman Dirjen Haji dan Umrah,” ujarnya.
Baca Juga : Ketua Komisi VIII DPR RI Apresiasi Warga DDI Usulkan Anregurutta AGH Ambo Dalle Jadi Pahlawan
Meski memuji, Tokoh Muhammadiyah Sulawesi Selatan ini memberi catatan penting bagi jajaran Kementerian Agama, khususnya dalam pelayanan pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah bagi Ummat Indonesia.
Dan tidak kalah penting, Kahfi meminta Calon Jamaah Haji (CJH) asal Indonesia untuk menjaga stamina dan kesehatan agar niat ibadah mampu dipenuhi dengan baik.
Sementara Menteri Agama RI Gus Yaqut Cholil Qoumas (Gus Men) menyampaikan salam dari Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo untuk yang mulia Raja Salman dan Pangeran Muhammad Bin Salman.
Baca Juga : Arazak Petarung 2024 Lahir dari Rahim Pedagang
Selama ini hubungan diplomasi antar Indonesia-Arab Saudi berlangsung sangat baik, dan diharapkan selamanya seperti itu.
“Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah,” kata Yaqut Cholil Qoumas di Jeddah, Minggu (8/1/2023).
“Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota,” ungkap Gus Men. (*)
