0%
logo header
Rabu, 10 Januari 2024 09:29

Masuk Level Awas, Gunung Lewotobi di Flores Lontarakan Lava Pijar dari puncak

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Gunung Lewotobi Laki-laki saat melontarkan lava pijar. (Foto: Tarwan Stanis / Republiknews.co.id)
Gunung Lewotobi Laki-laki saat melontarkan lava pijar. (Foto: Tarwan Stanis / Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, FLORES TIMUR — Setelah ditetapkannya status siaga (level III) menjadi awas (level IV) sejak, Selasa (9/1), pukul 23.00 Wita oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Api Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) melontarkan aktivitas vulkaniknya dengan memunculkan guguran lava pijar dari kawan puncak Gunung.

Selain sinar api di kawah utama, PVMBG juga mencatat adanya aktivitas tremor yang terus mengalami peningkatan amplitudo. Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan energi erupsi.

PVMBG mengimbau agar masyarakat tak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi serta sektoral 5 kilometer pada arah barat laut-utara.

Baca Juga : Ombudsman NTT Soroti Kinerja Aggota Polres Flotim dalam Kasus Tindak Pidana Pengerusakan

Dari hasil pengamatan kegempaan, Gunung Lewotobi laki-laki mengalami 3 kali gempa low frequency dengan amplitudo 7.4-29.6 mm, dan lama gempa 7-17 detik. 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 18.5-37 mm, dan lama gempa 11 detik. 1 kali gempa Tltremor menerus dengan amplitudo 3.7-7.4 mm, dominan 7.4 mm.

Dalam pemetaan yang dilakukan oleh Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara, Desa Dulipali merupakan salah satu desa dengan jalur aliran lava.

Sementara itu Yuliana Bara, warga desa Dulipali yang tengah berada di pengungsian Pululera mengaku, para pengungsi sangat kaget dengan bunyian gemuruh yang diikuti dengan semburan api dari puncak gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca Juga : Terduga Pelaku Pembakaran Motor Dilepas, Keluarga Sesalkan Kinerja Anggota Polres Flotim

“Gemurunya sangat dahsyat, lahar panas sepertinya muntah ke arah Dulipali atau ke arah desa Nobo. Kami hanya bisa pantau dari ketinggian, puji Tuhan kami berada di tempat yang aman,” katanya kepada Republiknews.co.id, Rabu (10/01/2024), pukul 04.38 Wita dini hari. (*)

Penulis : Tarwan Stanis
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646