0%
logo header
Sabtu, 07 Desember 2024 10:44

Melalui Program Mengajar, Srikandi PLN UID Sulselrabar Dukung Kesejahteraan dan Edukasi Santri di Ponpes Masjid Kekasih Al Aqsha

Rizal
Editor : Rizal
Srikandi PLN UID Sulselrabar berfoto bersama pengurus serta santriwati Pondok Pesantren Masjid Kekasih Al Aqsa, Kabupaten Gowa. (Foto: Istimewa)
Srikandi PLN UID Sulselrabar berfoto bersama pengurus serta santriwati Pondok Pesantren Masjid Kekasih Al Aqsa, Kabupaten Gowa. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) melalui Srikandi PLN dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung peningkatan kesejahteraan dan pendidikan masyarakat.

Kali ini, komitmen tersebut diwujudkan melalui program Srikandi Mengajar di Pondok Pesantren Masjid Kekasih Al Aqsha, Kabupaten Gowa.

Program Srikandi Mengajar dihadiri oleh 62 santri perempuan dan delapan pembina pesantren. Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk memberikan edukasi tentang sistem kelistrikan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup para santri melalui berbagai bentuk bantuan.

Baca Juga : Tampung Keluhan Pemda, DPRD Sulsel Dorong Pemprov Segera Lunasi Utang DBH

Fatmawati, salah satu pembina Pondok Pesantren Masjid Kekasih Al Aqsha yang pada hari itu turut mendampingi Srikandi PLN, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang telah diberikan.

“Kami sangat berterima kasih kepada YBM PLN dan para Srikandi PLN yang telah memberikan perhatian besar kepada pesantren kami. Bantuan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menambah wawasan santri kami tentang kelistrikan, yang tentu sangat bermanfaat untuk masa depan mereka,” ujar Fatmawati.

Pada kesempatan yang berbeda, General Manager PT PLN (Persero) UID Sulselrabar, Budiono, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi sosial pegawai PLN melalui dana zakat yang dihimpun sebesar 2,5 persen dari gaji pegawai muslim.

Baca Juga : Komisi B DPRD Sulsel dan HNSI Gelar RDP, Bahas Soal Penangkapan Ikan Terukur

“Melalui program ini, kami ingin memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren. Bantuan ini diharapkan mampu mendukung pendidikan para santri dengan menyediakan fasilitas yang lebih layak dan meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya kelistrikan,” jelas Budiono.

Ia juga berharap bahwa program seperti ini dapat terus dilanjutkan untuk mendorong terciptanya generasi yang cerdas, sehat, dan mandiri.

“Semoga para santri semakin semangat dalam belajar dan merasa termotivasi dengan dukungan yang telah diberikan oleh Srikandi dan YBM PLN,” tutup Budiono.

Baca Juga : Intip Tiga Warna Baru Yamaha MX King 150 yang Bikin Pangling

Ketua Srikandi PLN UID Sulselrabar, Dhini Fakhdiana menyampaikan materi yang menarik dan edukatif mengenai sistem kelistrikan Sulselrabar, manfaat listrik, hingga bahaya penggunaan listrik yang tidak aman.

Hal ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada santri tentang pentingnya menjaga keamanan dan efisiensi penggunaan listrik dalam kehidupan sehari-hari.

“Melalui program Srikandi Mengajar, kami ingin tidak hanya berbagi ilmu mengenai kelistrikan, tetapi juga memberikan inspirasi kepada para santri tentang pentingnya pendidikan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Kami berharap program ini dapat menjadi penyemangat bagi para santri untuk terus belajar dan menggapai cita-cita mereka,” ujar Dhini.

Baca Juga : Perketat SOP dan Budaya K3, PLN Serentak Gelar Apel Bulan K3 Nasional

Selain materi edukasi, dalam program ini juga diberikan berbagai bantuan dari YBM PLN, yaitu makanan bergizi siap saji, bantuan sembako untuk kebutuhan dapur pesantren, paket perlengkapan mandi, dan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Program Srikandi Mengajar tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi para santri tetapi juga menjadi inspirasi dalam mendukung keberlanjutan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, terutama perempuan di berbagai wilayah. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646