0%
logo header
Kamis, 27 Agustus 2020 15:11

Pilwali Makassar 2020: Jelang Pendaftaran Balon, Rawan Begal Partai Hingga Ganti Pasangan

Pilwali Makassar 2020: Jelang Pendaftaran Balon, Rawan Begal Partai Hingga Ganti Pasangan

REPUBLIKNEWS.CO.ID,MAKASSAR — Tahapan pendaftaran bakal calon (balon) tinggal sepekan. Jelang tahapan itu, banyak hal bisa saja terjadi, dukungan partai dibegal hingga mengganti pasangan juga masih sangat memungminkan.

Hal itu disampaikan pengamat politik Universitas Hasanuddin, Andi Ali Aunanto. Kata Andi Ali, tensi politik jelang pendaftaran juga akan meningkat. Dia meyakini akan ada upaya upaya untuk mengganggu koalisi partai setiap kandidat.

” Kandidat harus waspada, terutama pembegal partai. Jelang pendaftaran itu sangat rawan terjadi, untuk menjegal lawan politik ikut bertarung,” kata Andi Ali Armunanto, kepada Republiknews.co.id Kamis (20/08/2020)

Baca Juga : Warga Harap Bisa Berkontribusi Untuk IKN

Ketua jurusan Ilmu Politik Unhas itu menambahkan, dari empat bakal calon wali kota dan wakil wali kota Makassar yang sudah mencukupkan koalisi, masih sangat memungkinkan untuk saling mengganggu.

” Seperti kita lihat ada manuver dari Munafri untuk menarik Golkar dari pasangan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun. Itu bukan tidak mungkin bisa terjadi,” ungkap Andi Ali.

” Jika nantinya benar Golkar berali ke Appi, maka tidak ada lagi keuntungan None menggandeng Andi Zunnun,” pungkasnya

Baca Juga : Bangsal Covid-19

Skedar diketahui, empat pasngan bakal calon yang telah mencukupkan kolisi adalah, pasangan Moh Ramdhan Pomanto – Fatmawati Rusdi yang diusung partai Gerindra (5 kursi) dan Nasdem (6 kursi).

Sementara itu pasangan Syamsu Rizal-Fadli Ananda diusung tiga partai, yakni PDIP (6 kursi), Hanura (3 kursi) dan PKB (1 kursi).
Selain itu pasangan Munafri Arifuddin-Rahman Bando diusung partai Demokrat (6 kursi), Perindo (2 kursi), PPP (5 kursi) dan satu partai pendukung yakni PSI.

Pasangan ke empat adalah Irman Yasin Limpo – Andi Zunnun yang kini mengemas 16 kursi dari partai PKS (5 kursi), PAN (5 kursi), Golkar (5 kursi) dan Berkarya (1 kursi).

Baca Juga : 194 PPPK Terima SK Dari Bupati Luwu Utara

” Dari empat bakal calon ini, bukan tidak mungkin juga akan ada yang terpental. Kita lihat saja dinamika satu pekan kedepan, mungkin jelang penutupan pendaftaran akan ada kejutan,” tutup Andi Ali.

Tahapan pendaftaran bakal calon dibuka selama tiga hari, yakni tanggal 4 sampai tanggal 6 September mendatang.

Terpisah, pengamat politik Unismuh Makassar Andi Luhur Prianto menilai, jelang tahapan pendaftaran semua kemungkinan perubahan arah dukungan masih mungkin terjadi. Termasuk perubahan pasangan calon, yang akan menyesuaikan dengan perubahan dukungan partai.

Baca Juga : 2021 Bupati Tolikara Usman G Wanimbo Target Capaian WTP

” Dengan kendali pengambilan keputusan yg berada di tangan elit nasional, maka dukungan partai sangat mungkin untuk berubah. Apalagi kehadiran Erwin Aksa di tim pemenangan Appi- Rahman Bando, tentu ipunya akses previlege untuk berkomunikasi dengan elit nasional,” ungkap Andi Luhur.

Menurut Andi Luhur, deklarasi keanggotaan Appi di Golkar, tentu saja punya tujuan politik yang pragmatis. ” Kalau tidak ada peluang merebut dukungan, maka hampir tidak ada keuntungan politik bagi Appi untuk bergabung di partai Golkar saat ini,” tegas Andi Luhur. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646