REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH — Salah satu saksi yang memperkuat laporan dugaan penggunaan ijazah palsu Bupati Buton Tengah Samahuddin (La Ramo), Saleh Ganiru, mengatakan bahawa secara kelembagaan Institusi Kepolisian adalah Independen, namun secara individu mereka adalah manusia biasa.
“Secara institusi Kepolisian itu adalah lembaga independen yang menyelesaikan masalah hukum, namun personalnya Polisi adalah manusia biasa sama seperti kita ini,” kata Saleh Ganiru, saat dikonfirmasi republiknews.co.id, melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (21/03/2020) pagi.
Ia mengatakan, dalam penanganan kasus dugaan ijazah palau ini belum tentu laporan kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Buton Tengah adalah salah.
Baca Juga : Pemkab Gowa Minta DPRD Sulsel Jembatani Pembayaran Dana Sharing BPJS Kesehatan ke Pemprov
“Belum tentu laporan dari pelapor (Aliansi Lembaga Masyarakat Buton Tengah) itu tidak terpenuhi (unsur Ijazah Palsu), tapi mungkin saja belum terpenuhi,” ujarnya.
Namun, kata mantan lawan Politik Samahuddin di Pilkada Buton Tengah tahun 2017 ini, hasil penyelidikan Polda Sulsel dan tidak menemukan adanya indikasi penggunaan Ijazah Palsu itu adalah tidak bisa terbantahkan lagi.
“Kita tidak bisa berbuat banyak lagi kalau sudah Institusi kepolisian yang mengatakan bahwa itu adalah ijazah Asli,” tutur mantan calon wakil Bupati Buton Tengah yang berpasangan dengan Mansur Amila ini.
Baca Juga : Diskominfo-SP Gowa Edukasi Penguatan Keamanan Siber Sistem Perangkat Digital Daerah
Sebelumnya, Saleh Ganiru telah memberikan penguatan terhadap laporan dugaan penggunaan Ijazah Palsu oleh Samahuddin di Polda Sulsel beberapa waktu lalu.
Mereka meyakini bahwa ijazah Sarjana Ekonomi yang dikeluarkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lembaga Pendidikan Indonesia (STIM-LPI) Makassar, yang digunakan oleh Samahuddin untuk mendaftar sebagai calon Bupati Buton Tengah adalah Palsu.
“Saya bersaksi berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) yang dipegang oleh penggugat,” ujar Politisi Partai Bulan Bintang ini. (La Saddam)