REPUBLIKNEWS.CO.ID, MERAUKE – Kurang lebih 200 nelayan di Merauke diberikan pelatihan dasar keselamatan melaut atau Basic Safety Traning Fisheries (BSTF) Kelas II program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dilaksanakan oleh Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke.
Pelatihan dasar keselamatan yang diberikan kepada para nelayan di Merauke Papua Selatan diselenggarakan selama 3 hari bertempat di GOR Hiad Sai dan Mini Water Park Swimming Pool Kelapa Gading Merauke 20-22 Desember 2023.
Kepala Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke Susanto Masita mengatakan pelaksanaan Basic Safety Traning Fisheries (BSTF) Kelas II merupakan kegiatan peningkatan kapasitas kompetensi awak kapal perikanan sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI nomor 33 tahun 2021 terkait pemenuhan persyaratan awak kapal perikanan.
Baca Juga : Paslon Bisa Ajukan Gugatan ke MK, Pasca KPU Papua Selatan Umumkan Penetapan Suara Pilgub 2024
“Jadi para awak kapal sesuai dengan peraturan dan persyaratan perawakan wajib dilengkapi dengan sertifikasi BSTF dan buku kelautan dan perikanan. Ini merupakan program dari KKP di seluruh Indonesia dari Sabang-Merauke untuk membekali para awak kapal kita dengan kompetensi yang digunakan di dunia perkerjaan perikanan,” jelas Susanto kepada republiknews.co.id.
Lebih lanjut dijelaskan Susanto, Basic Safety Traning Fisheries (BSTF) adalah bagian dari kegiatan yang berupaya mendukung dan memberikan perlindungan kepada para nelayan dari kecelakaan ketika aktivitas kerja di laut. Basic Safety Traning berkaitan dengan pelatihan dasar-dasar penyelamatan jika terjadi kejadian emergensi di tengah laut.
“Kegiatan BSTF ini kita laksanakan 3 hari. Ini hari kedua, kemarin kami buka di GOR Hiad Sai dan para awak kapal langsung menerima materi dari nara sumber dari Badan Diklat Kementerian Kelautan dan Perikanan, kemudian juga ada instruktur dan nara sumber dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Merauke terkait materi pertolongan pertama pada kecelakaan di laut,” ujarnya.
Baca Juga : Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 di Papua Selatan 78,12 Persen, Masih Tinggi Dibanding Nasional
Di hari ketiga, kata Susanto, materi pelatihan Basic Safety Tranning Fisheries (BSTF) diberikan kepada para peserta berkaitan dengan pemadaman api ringan apabila terjadi kebakaran di kapal saat melaut.
“Jadi secara keseluruhan materinya berkaitan latihan penyelamatan, masalah kesehatan, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), pemadaman api. Nah ini terkait dengan kejadian-kejadian emergensi di laut. Entah itu kebakaran maupun kecelakaan yang terjadi pada manusia. Hal-hal darurat mungkin terjadinya shock dan sebagainya. Para awak kapal ini ketika selesai BSTF ini akan diberikan sertifikat,” tandasnya. (*)