REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Setelah sukses menulis buku “Ramang Macan Bola” setebal 523 halaman yang terbit tahun 2011 lalu, M. Dahlan Abubakar kini kembali menyuguhkan pencinta PSM Makassar dengan buku setebal lebih dari 700 halaman bertajuk “Satu Abad PSM Mengukir Sejarah”.
M. Dahlan Abubakar mengatakan, ia membuat buku tersebut dengan melibatkan mantan Media Officer PSM, Andi Sidya Syadzwina.
“Saya tidak sendiri menulis buku ini, tetapi menggaet cewek cantik mantan Media Officer PSM, Andi Sidya Syadzwina, yang akrab disapa Wina,” kata M. Dahlan Abubakar saat ditemui, Senin (02/12/2019) pagi.
Baca Juga : Pemkab Gowa Minta DPRD Sulsel Jembatani Pembayaran Dana Sharing BPJS Kesehatan ke Pemprov
Ia mengatakan, mereka membagi tugas dari 22 bab yang dibuat, Dahlan Abubakar mengerjakan 17 bab pertama sementara rekannya Wnina mengerjakan 5 bab terakhir.
“Saya memgerjakan 17 bab pertama, sementara Wina menggarap 5 bab terakhir, yang kebetulan dia juga terlibat dalam pengelolaan manajemen PSM selama beberapa tahun. Buku ini diawali dengan sejarah sepakbola di Makassar dan ditutup dengan sukses PSM meraih Piala Indonesia,” ujarnya.
Buku tersebut digarap bersama yang menghabiskan waktu tidak kurang setahun, Buku tersebut dibagi ke dalam 22 bab yang memuat rincian sejarah dan prestasi PSM selama satu abad plus 4 tahun. Boleh jadi, inilah buku pertama yang membedah sejarah sebuah klub sepakbola perserikatan yang bermetastase menjadi satu klub profesional di Indonesia.
Baca Juga : Diskominfo-SP Gowa Edukasi Penguatan Keamanan Siber Sistem Perangkat Digital Daerah
Buku dengan sampul warna merah menyala ini sudah masuk percetakan di Yogyakarta dan diantar langsung oleh Wina. Diharapkan buku dengan format hardcover dengan isi menggunakan kertas buku (book paper) yang ringan tidak akan membuat pembacanya kram memegang karena berat.
Meskipun dicetak dengan foto isi hitam putih, buku yang disertai sambutan Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah, dan Ketua Umum KONI Sulsel Ellong Chandra, disertai sejumlah foto bernilai sejarah yang melengkapi kisah persepakbolaan Makassar dari masa ke masa.
“Kalau buku pelajaran mungkin malas orang baca, tetapi bagi mereka yang gola bola, dalam sehari bisa ludes dibaca,” kata Wina dari Yogyakarta ketika dikontak melalui WhatsApp, Senin (02/12/2019) malam. (La Saddam)