0%
logo header
Selasa, 19 Mei 2020 23:47

Satu Pasien Positif Corona di Buton Tengah Kabur

Lokasi karantina Pasien Positif Virus Corona yang tidak memiliki gejala, di Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah.
Lokasi karantina Pasien Positif Virus Corona yang tidak memiliki gejala, di Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH — Setelah dinyatakan Positif Corona, satu warga Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra), melarikan diri dari lokasi karantina yang bertempat di Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kecamatan Mawasangka Tengah (Masteng), pada Selasa (19/05/2020), sekitar pukul 15.00 WITA sore tadi.

Kaburnya salah satu pasien ini diketahui dari rekannya sesama pasien yang juga menjalani proses karantina dan Camat Mawasangka Tengah, Hamka.

Awalnya, sejumlah awak media menghubungi nomor kontak yang sudah disiapkan pihak posko penjagaan, pada saat itu, salah satu dari 10 pasien yang dikarantina menjelaskan kronologi kejadian sebelum rekannya kabur.

Baca Juga : Bertransformasi, Indosat HiFi Siap Tawarkan Internet Rumah Berkualitas dan Andal

“Saya juga baru tau kalau teman yang dikarantina ini tidak ada di dalam kamarnya sekitar jam 2 siang tadi. Saat itu medis mau memeriksa kesehatan kami,” ucap RJ (30) laki-laki, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya, Selasa (19/05/2020) malam.

Menurut RJ, pada saat jam 12 siang masih bersama (SR) saat makan siang bersama, beberapa saat kemudian menghilang entah kemana.

“Makan siang tadi kita masih sama sama-sama, tapi pas jam 14.00 sudah tidak adami dia, saya juga tidak tau da pergi dimana,” katanya.

Baca Juga : Indosat Dorong Inovasi Sampah Plastik Jadi Pulsa Untuk Objek Penelitian Kampus

Sementara, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan yang juga Camat Mawasangka, Hamka, yang dihubungi melalui sambungan telepon Seluler mengatakan, SR memiliki riwayat TBC (Tuberkulosis), setelah menuju tempat isolasi dan masuk kedalam ternyata sudah tidak ada.

“Kita sudah mau antar pasien tadi (di RSUD Buton Tengah), tapi beliau SR sudah tidak berada ditempat (kabur), saya sudah melaporkan pasien diantar, kami menunggu di RSUD Kabupaten, kata pak sekda Padahal kita sudah siapkan Ambulance,” ucap Hamka.

Langkah yang dilakukan pihak kecamatan Mawasangka Tengah dengan menghubungi Kepala-kepala Desa untuk melaporkan kondisi keluarganya, Hamka berharap apabila ada yang melihat nama SR untuk segera dilaporkan kepada pihak berwajib untuk diamankan.

Baca Juga : Cegah Stunting, Ratusan Anak di Gowa Diajak Gemar Makan Telur

“Saya berharap SR ini tidak usah melarikan diri, tidak usah takut karena penyakitnya akan segera disembuhkan, kalau demi kebaikan sebaiknya SR sesegera mungkin menyerahnkan diri supaya tidak menjangkiti orang lain,” tuturnya. (Dzabur Al Burtuni)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646