REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE — Andi Balqis Nur Azzahrah (9), warga Dusun Luppereng, Desa Cinennung, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, dikabarkan diculik oleh Orang Tak Dikenal (OTK) di sekolahnya, Selasa (19/02/2019).
Hal tersebut diketahui setelah kedua orang tua korban, yang bernama Andi Oddang (41) pasangan Hermaynati (37) melaporkannya kepihak kepolisian.
“Saya sudah mencarinya di sekolah pak tapi tidak ada juga, saya cemas karena anak saya tak pulang ke rumah nah sudah waktu jam pulang tadi na dia tidak pulang pulang,” ungkap orang tua korban Andi Oddang diampingi istrinya saat ditemui, Selasa (19/02/2019).
Baca Juga : Di Momen Hari Jadi Luwu Utara ke-26, PT Vale Serahkan Bantuan Guna Mitigasi Bencana Banjir
Andi Oddang menuturkan, sebelum mengetahui anaknya diduga diculik OTK, dia sempat mengatar anaknya ke pintu gerbang di Sekolah Dasar (SD) 198 Cinennung, Kecamatan Cina pagi tadi sekitar pukul 07.00 Wita.
“Tadi pagi saya antar anak saya ke sekolah, karena jam waktu pulang dia tidak pulang saya pun menyusulnya di sekolah anak saya juga tidak ada dan dari keterangan gurunya anak saya katanya tidak masuk hari ini padahal tadi pagi saya antar dia ke pintu gerbang. Saya sudah melaporkan ke pihak yang berwajib,” jelasnya.
Dia berharap anak pertamanya itu yang diduga diculik oleh orang tak dikenal (OTK) kembali dengan selamat.
Baca Juga : PLN Unit Layanan Pelanggan Makale Konsisten Galakkan Komitmen Penerapan Keselamatan Kerja
“Dia anak pertama saya pak dari dua bersaudara. semoga dia cepat ditemukan dengan selamat. Kami semua dari keluarga cemas, kami juga sudah mencarinya keliling kampung anak saya sampai saat ini belum ada,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Cina, Iptu H Rahim yang dikonfirmasi melalui via selulernya, membenarkan peritiwa penculikan murid SD tersebut.
Kata dia, pihaknya telah menerima laporan dari ke dua orang tua korban dan sementara dilakukan penyelidikan.
Baca Juga : Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Teken Kerja Sama Pemanfaatan Gas Domestik di IPA Convex 2025
“Benar ada laporannya sementara diproses dan dilakukan penyelidikan guna proses selanjutnya,” ucapnya.
Iptu Rahim menjelaskan, bahwa berdasarkan keterangan pelapor atau orang tua korban, anaknya yang diduga diketahui diculik OTK itu setelah pukul 14.00 Wita dimana orang tuanya menuggu anaknya pulang dari sekolah namun putrinya tak pulang pulang.
“Hasil untuk semertara dari TKP, anak itu tadi pagi dibonceng oleh pengedara sepeda motor. Laporannya sudah kami tindak lanjuti. Kami juga mengimbau kepada seluruh masyakat jika melihat keberadaan anak tersebut segera dilaporkan,” tandasnya.
Terpisah, salah satu saksi atas peritiwa penculikan tersebut, Irna Syarin, yang sempat melihat korban dibonceng oleh OTK, menuturkan, bahwa anak tersebut dibonceng seorang laki-laki menggunakan Sepeda Motor.
“Yang bonceng anak itu laki-laki pakai Motor Honda Beat warna hitam, dia kearah selatan. Pelaku memakai baju gamis muslim warna putih dan memakai peci warna putih. Saya tidak tau kalau anak itu diculik saya kira keluarganya yang bonceng, tapi ternyata bukan. nanti ditau orang tuang yang cari itu anak,” tuturnya.
(Sahilatua)