REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Presiden RI ke-6 yang juga Ketua Umum (DPP) Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melaporkan Pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya dan juga salah satu Media Nasional ke Badan Reserse dan kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.
Laporan tersebut dilakukan lantaran Firman Wijaya dianggap telah menyebut keterlibatan Partai Demokrat sebagai pemenang pemilu 2009 dan juga SBY sebagai Presiden saat itu, dalam kasus Megaproyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis eletronik (e-KTP), yang dimuat di salah satu Media Nasional dengan Judul berita “Pemenang Tender Ditolak, SBY Bertindak”.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulsel, Ni’matullah mengatakan, hari ini pihaknya bersama seluruh 24 DPC Partai Demokrat di Kabupaten dan Kota se-Sulawesi Selatan melakukan aksi dukungan moral terhadap Ketua Umum DPP.
Baca Juga : Mulai Hari Ini, Demokrat Sulsel Uji 122 Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024
“Hari ini kami serentak se-Sulawesi Selatan melakukan aksi dukungan Moral terhadap Ketua Umum kami untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib (Mabes Polri),” kata Ni’matullah, saat menggelar konferensi Pers di Sekretariat DPD Partai Demokrat Sulsel, Jl. Yusuf Dg Ngawing, Makassar, Selasa (06/02/2018).
Ni’matullah juga mengatakan, pihaknya mengingatkan kepada seluruh Masyarakat bahwa selama 10 Tahun sebagai Partai penguasa di Indonesia, Demokrat tidak pernah melakukan tindakan-tindakan untuk menciderai Partai lain melalui jalur-jalur hukum dan Media.
“Kita mengingatkan kepada publik bahwa 10 tahun Partai Demokrat berkuasa di Negeri ini, dalam 10 tahun itu kami tidak pernah mengganggu partai lain dan pihak lain. Apalagi menggunakan instrumen Hukum atau Media untuk melakukan gangguan,” kata Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.
Baca Juga : Temu Kerabat, Haidar Madjid Minta Pendukung Jaga Soliditas dan Tak Terpengaruh Isu Miring
Kami juga menyampaikan pesan, lanjut Ni’matullah, bahwa siapapun yang akan mengganggu Partai Demokrat, maka kami akan lawan.
“Jadi mengganggu secara langsung maupun tdk langsung, kita akan menunjukan perlawanan karena kami tidak pernah mengganggu orang lain. Jadi jangan coba-coba ganggu kami,” tegasnya.
Ni’matullan menambahkan, keadaan Negara Indonesia saat ini sangat tidak kondusif.
Baca Juga : Sambangi PTTUN Makassar, Demokrat Sulsel Kirim Surat Perlindungan Hukum ke MA
“Negara kita saat ini sangat tidak kondusif, gampang sekali kita di jelek-jelekkan orang lain dan dimuat di media nasional,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, seluruh kader Partai Demokrat yang berada di Sekretariat langsung memperagakan simbol salam perlawanan.
“Jadi jangan coba-coba ganggu kami, kalau mau coba-coba pasti kami lawan,” tutupnya
