REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE — Melalui program INKLUSI, Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) dan Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (YLP2EM) Kota Parepare, melaksanakan penguatan kelompok konstituen (KK).
Pertemuan tersebut untuk Penguatan Penerimaan Pengaduan, Penyediaan Layanan Komunitas, Advokasi Kebijakan dan Partisipasi Politik. Dilakukan di Kelurahan Ujung Sabbang. Melibatkan Kelompok Konstituen Sipakamase yang terdiri sekira 30-an orang.
Koordinator Program Inklusi Parepare, Abd. Samad Syam menjelaskan, ada satu penambahan penguatan pada kegiatan tersebut jika dibandingkan dengan penguatan KK sebelumnya. Yakni, partisipasi politik.
Baca Juga : PMI Parepare Disorot, Jabatan Kepala dan Wakil UDD Diduga Langgar Aturan PO
“Penguatan ini, bagaimana para kelompok Konstituen ini bisa terlibat dalam kegiatan pemilu. Hingga kita harapkan sampai pada kegiatan Pilkada nantinya. Karena, keterlibatan mereka juga sangat berpengaruh pada sebuah kebijakan,” jelas Samad, Sabtu (24/02/2024).
Pada pertemuan itu, ada sesi Focus Group Discussion (FGD). Para KK membahas sejumlah kasus yang mereka tangani. Baik yang telah selesai, maupun yang masih dalam proses. Kata Samad, itu dimaksudkan sebagai wadah evaluasi.
Menurut Samad, ada beberapa kasus yang sering didampingi kelompok konstituen Sipakamase, seperti aktivasi atau peralihan BPJS Kesehatan, KDRT, perkawinan anak, dan bansos.
Baca Juga : Ruang Cerita Usaha TDA Parepare, Ajang Inspirasi bagi Pelaku Bisnis Lokal
“Kita juga mengharapkan agar kelompok konstituen hadir di setiap kegiatan Musrenbang, termasuk intens melakukan pertemuan bulanan, dan mendorong sosialisasi anti kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ungkapnya.
Samad juga mengharapkan, KK itu tidak sekadar menjadi kelompok yang mampu menerima aduan. Tetapi, lanjut dia, juga menjadi kelompok penguatan secara ekonomi.
“Kita harus kuatkan ekonominya. Karena persoalan ekonomi adalah mendasar. Karena juga akan menjadi masalah jika kelompok terbentuk tetapi tidak ada penguatan ekonomi. Makanya kedepan itu lagi yang kita dorong,” imbuhnya. (*)