0%
logo header
Jumat, 25 April 2025 16:44

Anggota DPR RI Meity Rahmatia Ajak Perempuan PKS Jadi Guru Mengaji di Lapas

Rizal
Editor : Rizal
Anggota Komisi XIII DPR RI, Meity Rahmatia saat berkunjung ke Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa belum lama ini. (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi XIII DPR RI, Meity Rahmatia saat berkunjung ke Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa belum lama ini. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Anggota Komisi XIII DPR RI yang membidangi Hukum, Hak Asasi Manusia, Keimigrasian dan Pemasyarakatan, serta Penanggulangan Terorisme, Meity Rahmatia mengaku telah berkeliling ke puluhan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia selama menjabat sebagai legislator di Senayan.

Meity menyampaikan bahwa dari pengalamannya mengelilingi lapas yang ada di seluruh Indonesia itu, dirinya mendapatkan banyak informasi  utamanya dari para narapidana perempuan yang menyampaikan isi hatinya secara langsung.

“Tidak semua yang berada di lapas itu adalah orang yang tidak benar. Ada dari unsur keadaan, unsur ekonomi ada juga unsur tekanan dan sebagainya. Insyaallah saya sudah merilis satu buku judulnya Kata Hati di Penjara. Buku ini sesuai dengan perjalanan saya berkunjung dari lapas ke lapas,” katanya, Jumat (25/4/2025).

Baca Juga : Hanya Jalankan Edaran BKN, Pemkot Makassar Tegaskan Tak Lakukan PHK Bagi Pegawai Non ASN

Meity menceritakan pengalaman yang ia rasakan saat mengunjungi lapas, khususnya lapas kaum perempuan. Ia mengaku menyaksikan sendiri banyak perempuan yang langsung meneteskan air matanya karena tidak sengaja melakukan pelanggaran hukum.

“Saya memberikan spirit kepada mereka bahwa pintu untuk bertaubat terbuka lebar, tapi ada juga masa depan mereka tetap kita perhatikan. Makanya Insyaallah kami juga akan merilis revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang perhatian untuk para narapidana di lapas,” ungkapnya.

Selaku anggota Fraksi PKS DPR RI, Meity juga mengajak kepada semua perempuan PKS untuk bisa menjadi guru mengaji di lapas. Sebab menurutnya, para narapidana tersebut memerlukan pendampingan yang profesional untuk menyempurnakan bacaan Al-Qur’an mereka.

Baca Juga : Ikuti Bimtek DPW NasDem Sulsel, Andi Odhika Komitmen Perkuat Struktur dan Soliditas Partai

“Ajakan ini mencakup semua dari Sulawesi Selatan dan se-Indonesia yang akan bekerjasama dengan Kalapas karena narapidana ini sudah menggunakan waktunya untuk belajar mengaji. Ini juga bentuk pengawasan karena saya sudah mengunjungi hampir 70 persen lapas di Indonesia termasuk Nusakambangan,” ucapnya.

Selain itu dirinya juga mendorong kader PKS untuk melakukan pengajian di lapas sebagai bentuk dukungan kepada narapidana yang sedang ingin melakukan pertaubatan karena menurutnya penghuni lapas membutuhkan dukungan agar mereka tak merasa terkucilkan saat keluar nanti.

“Semoga apa yang menjadi ikhtiar bisa berjalan dengan baik karena mereka tentunya sangat membutuhkan dukungan dari kita semua,” demikian Meity. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646