0%
logo header
Sabtu, 27 Januari 2018 17:27

Begini Perkembangan Kasus Teror Yang Dialami Ketua RT Banta-Bantaeng

Begini Perkembangan Kasus Teror Yang Dialami Ketua RT Banta-Bantaeng

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Makassar mengagendakan pemeriksaan empat orang admin Group WhatsApp “GR2M” terkait tindak lanjut penanganan aksi teror yang dialami Ketua RT 01 Banta-Bantaeng, Andi Ashar beberapa waktu lalu.

Rencana pemeriksaan tersebut disampaikan langsung pihak kepolisian melalui Kuasa Hukum Andi Ashar Muhammad, Aljebra usai mempertanyakan progres penanganan kasus kliennya di Polrestabes, Rabu, 24 Januari lalu.

“Kemarin kita terima surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil penelitian atau SP2HP atas laporan Pak Ashar,” kata Aljebra saat dikonfirmasi, Sabtu (27/01/2018).

Baca Juga : Resmi Dapatkan Nomor Urut Dua, Danny Perkenalkan Salam Dua Jari Baru

Aljebra membeberkan dalam SP2HP itu, disebutkan ada empat orang admin Group GR2M yang dihuni seluruh RT/RW se Kota Makassar akan dipanggil untuk pemeriksaan pada tahap penyelidikan.

Hanya saja, pengacara Ashar belum menerima informasi secara pasti siapa saja empat oknum itu yang akan diperiksa dalam waktu dekat.

Pemanggilan itu, lanjut Aljebra untuk dimintai keterangan seputar kronologis ancaman teror yang dialami korban (Ashar).

Baca Juga : Makna Nomor Urut 1 Bagi Pasangan Appi-Cicu

“Terkait jadwal dan waktu pemeriksaan pihak Polrestabes yang mengatur,” terangnya.

Sebelumnya, Ketua RT 1 Banta-Bantaeng ini mendapat teror atau ancaman lantara diduga mendukung pasangan Munafri Arifuddin dan Andi Rachmatika Dewi di Pilkada Makassar.

Hal itu dibuktikan dengan beredarnya foto Ashar di media sosial bahkan group GR2M yang dihuni seluruh RT/RW se Kota Makassar berfose salam satu jari bersama pengurus Partai NasDem.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646