REPUBLIKNEWS.CO.ID, LUWU UTARA – Anggota DPRD Luwu Utara, Hj Megawati Jamal meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya setiap informasi yang beredar di media sosial, terlebih saat jelang Pilkada 2024 ini.
Hal tersebut ia sampaikan pasca beredarnya surat palsu di media sosial. Surat palsu tersebut dibuat seolah-olah oleh DPP Partai Golkar yang menunjuk dirinya untuk menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Luwu Utara.
“Saat pertama kali melihat surat yang beredar saya senyum-senyum saja dan meyakini jika surat tersebut adalah hoaks. Saya pernah lama mengurus partai, jadi saya sangat pahami hal seperti itu, baru lihat saja, saya sendiri sudah yakini bahwa surat tersebut hoaks. Terlebih saya juga tidak pernah mengurus itu (untuk jadi ketua DPRD),” tegas Megawati Jamal, Selasa (24/9/2024).
Baca Juga : PLN Electric Run 2024 Banyak Diapresiasi, Begini Kata Para Juara
Legislator Golkar Dapil Luwu Utara I itu menambahkan, jika dirinya selalu komitmen dengan apa yang sudah menjadi kesepakatan di internal Partai Golkar.
“Saya ini orang baru di Golkar dan saya sangat menghargai senior yang ada di Partai Golkar. Jelas diawal kami di internal Golkar sebelum pemilu kami sepakati bersama, jika yang didorong untuk menjadi ketua DPRD nantinya adalah peraih suara terbanyak, sekali lagi saya komitmen dengan hal itu,” ungkapnya.
“Dan hasil pileg kemarin, semua orang tahu peraih suara terbanyak adalah Pak Amir Mahmud dari Dapil Malangke dengan jumlah suara 6.000 lebih,” tambah Owner Hotel Bukit Indah itu.
Baca Juga : PLN Sukses Gelar PLN Electric Run 2024, Ajak Masyarakat Kurangi Emisi Karbon
Dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Luwu Utara, jelang pemilihan kepala daerah ini untuk tidak mudah percaya setiap informasi yang sumbernya tidak jelas agar tidak terprovokasi dengan informasi hoaks.
“Saya juga meyakini dengan adanya surat hoaks itu, tujuannya untuk membuat gaduh internal kami di Partai Golkar. Saya tegaskan kembali saya sebagai kader, sebagai anggota Fraksi Golkar komitmen dengan apa yang sudah kita sepakati diawal. Lagian saya juga tidak pernah menurus untuk jadi ketua,” tutupnya.
Sebelumnya beredar surat palsu yang mengatas namakan DPP Partai Golkar terkait penunjukan Ketua DPRD Golkar Luwu Utara. (*)