0%
logo header
Kamis, 05 Maret 2020 20:35

Cari Solusi Macet, Humas Pemkot Makassar Gelar Coffe Morning Hadirkan Kepolisian, Dishub dan PD Parkir

Cari Solusi Macet, Humas Pemkot Makassar Gelar Coffe Morning Hadirkan Kepolisian, Dishub dan PD Parkir

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Bagian Humas Pemkot Makassar, kembali melakukan kegiatan Coffe Morning dengan tema “Memberantas Kemacetan”. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Almadera, Jalan Somba Opu Kpta Makassar, Kamis (05/03/2020).

Pembahasan kali ini adalah mengenai kemacetan menjadi sorotan utama yang melibatkan lintas sektor seperti kepolisian dalam hal ini Polrestabes Makassar, Dinas Perhubungan, dan PD Parkir Makassar Raya.

Dalam acara ini, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes Makassar, AKP Hartati, mengungkapkan bahwa pihaknya secara rutin melakukan upaya operasi dalam menjalankan mengatur lalu lintas disetiap jalan yang ada di kota Makassar. Bahkan mereka bersinergi dengan pihak dinas perhubungan.

Baca Juga : PLN Dorong Pengembangan Usaha Petani Perempuan di Barru

“Kami sudah ada beberapa titik yang sudah dimapping rawan kemacetan. Untuk solusi jangka pendek, kita ada kolaborasi dengan dishub di penggal jalan, termasuk juga Polda untuk mengatur jam-jam rawan, dari 06.30 sampai 08.00 wita,” tutur Hartati.

Lanjut, AKP Hartati juga mengakui, salah satu penyebab semakin kritisnya kemacetan di Kota Makassar adalah padatnya volume kendaraan yang semakin terus meningkat. Kata dia, bahkan pihaknya telah menyurati para pihak dealer kendaraan agar tidak mempermudah pembelian.

“Ini juga jadi problem, dealer sering menggampangkan masyarakat untuk mendapatkan dendaraan dengan DP yang murah, kami sudah surati juga soal itu,” tukasnya.

Baca Juga : Pemkab Gowa Libatkan Peran Stakeholder Dalam Penanganan Sampah Plastik

Hal yang sama juga akan dilakukan Direktur Utama PD Parkir, Irham Syah Gaffar, yang hanya memiliki kewenangan untuk mengatur kemacetan dengan mengatur perparkiran. Irham juga tegas menyatakan masyarakat mesti tahu Jukir resmi yang menyediakan karcis.

“Punya kewenangan terbatas untuk membatasi parkir di sejumlah titik, seperti di Panakukang. Hanya penataan parkir yang jadi fokus kami. Masyarakat harus mesti berkontribusi, jangan mau jika tidak dikasih karcis, karena itu juga membantu kami menghitung dan mendeteksi kecurangan jukir,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Moda dan Transportasi Dishub Makassar yang juga turut hadir sebagai pembicara, Jasman Launtu, juga mengatakan saat ini volume kendaraan sudah mencapai 2,1 juta unit kendaraan. Untuk sepeda motor ada sebanyak 1,6 juta unit.

Baca Juga : Kadivmin Kanwil Kemenkumham Sulsel Ajak Pegawai Beri Pelayanan Terbaik Menuju Pembangunan ZI

“Memang mudah mendapatkan kendaraan, tanpa uang muka pun ada. Bisa dimaklumi mungkin ini pertimbangan fiskal dan monoter ekonomi untuk pembangunan, namun menjadi problem kita juga,” kata Jusman.

Sementara, tandasnya, dari sisi penyediaan moda transportasi belum memadai. Bahkan transportasi yang sudah ada bahkan tidak berjalan.”Terlebih BRT kurang diminati jadi transportasi massal, hingga merugi padahal itu nyaman. Dari segi infrastruktur kita belum ada pelebaran jalan,” sambungnya.

Jusman mengaku, dari Dishub sendiri telah menyiapkan ratusan personil untuk mengatur lalu lintas. Bahkan Ojek Online yanh ditengarai juga sebagai penyebab kemacetan juga akan ditertibakan.

Baca Juga : Besok, Peserta MNEK 2023 akan Berkunjung di Museum Balla Lompoa, Disparbud Gowa Siapkan Sambutan Adat

“Kita punya personil awal hanya 37 orang, tapi sekarang 300 orang tiap hari kita turunkan personil untuk mengakomodir kemacetan. Kita juga tegas persoala ojol, dicatat platnya jika melanggar, dan kita akan laporkan ke pihak managemen,” tuturnya. (Thamzil)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646