REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus melakukan pembenahan untuk bisa meraih kembali Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 2023.
Apalagi Kota Makassar pernah meraih Adipura tiga kali berturut-turut, dan terakhir pada 2017 lalu pernah menerima Penganugerahan Adipura ASEAN kategori Clean Land.
Karenanya, menjelang penilaian Adipura yang dilakukan Tim KLHK, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menggelar rapat koordinasi bersama seluruh camat, lurah dan OPD lingkup Pemkot Makassar di DP Hall, Rabu (24/1/2024).
Baca Juga : YBM PLN UIP Sulawesi Serahkan 500 Paket Sembako ke Warga Pra Sejahtera
Dalam rapat tersebut, ia memastikan kesiapan seluruh pihak. Apalagi untuk meraih Adipura bukan tanggung jawab satu pihak saja, tetapi seluruh pihak. Sehingga semua objek penilaian harus bekerja secara maksimal.
“Intinya adalah team work. Karena kerja-kerja Adipura ini adalah kerja semua pihak. Kita mau membuat sejarah, bagaimana kerja-kerja kita bisa meraih kembali Adipura,” ungkap Danny Pomanto.
Melihat kesiapan seluruh stakeholder, Danny Pomanto optimistis bisa meraih kembali Piala Adipura di periode kedua kepemimpinannya.
Baca Juga : PLN dan Kejati Sultra Kolaborasi Ciptakan Listrik Andal Bagi Masyarakat
Sebab menurutnya, apa yang menjadi indikator penilaian Tim KLHK menunjukkan progres yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Hanya tinggal menunggu verifikasi lapangan.
“Kita harus tetap optimistis, indikatornya kan seperti toilet harus bersih, pemilahan sampah harus jelas dan saluran drainase harus berfungsi dan itu semua kita maksimalkan,” tuturnya.
Begitu pun dengan TPA, kondisinya sudah jauh lebih baik. Termasuk kolam lindi yang semakin bersih.
Baca Juga : OPINI: Negara Hukum Bukan Kekuasaan Sewenang-Wenang
“TPA itu sudah bagus, tinggal kita benahi lagi. Itu perlu ditangani dengan baik sehingga kita harus kerja bareng-bareng untuk mencegah itu,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar, Ferdi Mochtar menyebut ada 19 titik yang menjadi lokus penilaian Tim KLHK.
Beberapa diantaranya seperti TPA Tamangapa, Bank Sampah Pusat, RSUD Daya, Puskesmas Makkasau, pasar tradisional, tempat wisata Akkarena, sekolah, hingga kantor pemerintahan.
Baca Juga : Tenri Indah Beri Modal Usaha ke Keluarga Miskim Ekstrem di Pallangga dan Bajeng
“Itu semua sudah on the track dan koordinasi dengan stakeholder terkait kita lakukan terus berdasarkan wilayah titik pantauan,” ujarnya.
Khusus untuk TPA Tamangapa berada di bawah tanggung jawab DLH namun tetap dibutuhkan kerja sama dengan sekolah terkait.
“Seperti Dinas PU untuk pembenahan saluran drainasenya dan PDAM untuk pengelolaan kolam lindinya,” ungkap Ferdi.
Baca Juga : Tenri Indah Beri Modal Usaha ke Keluarga Miskim Ekstrem di Pallangga dan Bajeng
Begitu juga dengan lokus lainnya, seperti pasar tradisional, permukiman warga, trotoar, sekolah, puskesmas, taman dan juga rumah sakit sudah memenuhi syarat. Hanya tinggal pembenahan di beberapa titik.
“Kebersihannya, tempat pilah sampahnya itu sudah baik. Tinggal kita pantau terus. Jadi ada 19 indikator penilaian, kita berharap bisa capai 81 persen untuk kategori sangat baik,” tutupnya.
Jika tidak ada kendala, Tim Penilaian Adipura dari KLHK akan melakukan penilaian di 19 titik lokasi pada 29 Januari 2024, mendatang. (*)