0%
logo header
Minggu, 05 Mei 2024 14:02

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik di Hadapan Presiden Jokowi

Chaerani
Editor : Chaerani
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat memaparkan kesiapan PLN dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air dihadapan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat mengunjungi Booth PT PLN (Persero), di PEVS 2024, di JIExpo Kemayoran, kemarin. (Dok. Humas PLN UIP Sulawesi)
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat memaparkan kesiapan PLN dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air dihadapan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat mengunjungi Booth PT PLN (Persero), di PEVS 2024, di JIExpo Kemayoran, kemarin. (Dok. Humas PLN UIP Sulawesi)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan kesiapan PLN dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di tanah air.

Pemaparan tersebut disampaikan langsung dihadapan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat mengunjungi Booth PT PLN (Persero) dalam gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024, di JIExpo Kemayoran.

Darmawan menegaskan, pihaknya mendukung penuh langkah Pemerintah membangun ekosistem EV. Dukungan ini pun diimplementasikan melalui pembangunan infrastruktur kendaraan listrik seperti penyediaan charging station yang tersebar di berbagai daerah.

Baca Juga : 75 Persen Putusan KPPU Menang di Mahkamah Agung

Ia menyebutkan, hingga saat ini tercatat telah ada 1.370 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 9.886 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU) yang ada di Indonesia.

“PLN juga berinovasi mengembangkan 2.000 unit SPKLU pada tiang listrik (Pole Mounted) yang tersebar di seluruh Indonesia,” ungkapnya, di sela-sela pameran, kemarin.

Selain itu, Darmawan juga memaparkan infrastruktur non fisik yang telah dikembangkan PLN. Dalam hal ini PLN menghadirkan fitur EV Digital Services (EVDS) di Super Apps PLN Mobile.

Baca Juga : Bahas Penyelenggaraan Jamsostek, Pansus DPRD Sulsel Kunker ke Sulawesi Utara

Melalui fitur ini PLN memudahkan para pengguna EV untuk mengetahui keberadaan charging station terdekat, layanan test drive, mengajukan pemasangan layanan home charging, marketplace untuk membeli EV, hingga mengatur rencana perjalanan jauh.

Menu Trip Planner ini akan otomatis memberikan rekomendasi titik-titik SPKLU yang dilalui sesuai rute perjalanan.

Dukungan ekosistem EV yang kian masif tercermin pada periode arus mudik dan arus balik libur lebaran 1445 H lalu. Sebelumnya, SPKLU hanya tersedia pada beberapa rest area di jalur Trans Sumatra-Jawa. Saat ini, PLN memastikan seluruh rest area telah tersedia SPKLU.

Baca Juga : IAS Jadi Bacagub Sulsel Pertama yang Kembalikan Formulir di PKB

“Minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik semakin meningkat. Oleh karena itu, PLN menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan fasilitas SPKLU di setiap titik strategis dan seluruh rest area tol di jalur mudik. Tingginya animo masyarakat tercermin dari meningkatnya jumlah transaksi dan konsumsi listrik SPKLU,” pungkas Darmawan.

Tercatat, realisasi H-7 sampai dengan H+7 Idul Fitri tahun 2024, jumlah transaksi di SPKLU mencapai 11.377 transaksi atau meningkat 5 kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang sebanyak 2.275 transaksi dengan realisasi konsumsi listrik mencapai 226,5 Mega Watt hour (MWh), atau meningkat 5,2 kali lipat dibandingkan tahun 2023 sebesar 43,5 MWh.

Sementara, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, pameran kendaraan listrik PEVS ini dapat meningkatkan minat masyarakat pada kendaraan listrik. Apalagi , ia melihat industri kendaraan listrik di tanah air punya potensi besar dan akan terus tumbuh di masa depan.

Baca Juga : Pansus Pengelolaan Terumbu Karang DPRD Sulsel Pelajari Sistem Konservasi di Bali

“Pameran kendaraan listrik (PEVS) ini sangat menarik. Saya melihat ada banyak jenis kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga mobil, bahkan bus dan truk juga ada,” katanya.

Misalnya lanjut Jokowi, untuk kendaraan bermotor listrik, kapasitas produksi kita adalah 1,6 juta per tahun. Saat ini, yang telah diproduksi di sini baru sekitar 100 ribu, menunjukkan masih ada peluang besar untuk pengembangan lebih lanjut,” ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi mengemukakan pentingnya pengembangan industri pendukung untuk menopang ekosistem kendaraan listrik. Presiden menekankan bahwa target terdekat adalah pembangunan pabrik baterai.

Baca Juga : Pansus Pengelolaan Terumbu Karang DPRD Sulsel Pelajari Sistem Konservasi di Bali

“Bulan depan itu pabrik industri baterai sudah mulai berproduksi. Sehingga harapan kita, ini ekosistem segera terbangun, segera terbentuk. Dan juga kita senang bahwa sekarang untuk sepeda motor listrik yang berproduksi di sini sudah 59 pabrik. Bangunan besar ekosistem EV ini betul-betul harus kita jaga, jangan sampai ada hambatan-hambatan,” imbuh Jokowi.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646