REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Komisi C DPRD Kota Makassar menggelar rapat dengar pendapat (RDP) membahas terkait rencana pembangunan PSEL di Kota Makassar, Rabu (26/7/2023).
Wakil Ketua DPRD Makassar, Adi Rasyid Ali mewanti-wanti kepada panitia penyelenggara PSEL agar berhati-hati dalam menjalankan proyek besar ini.
“Hati-hati, ini melibatkan pihak luar jangan coba ada yang bermain. Kami DPRD menegakkan. Jangan sampai di belakang hari ada yang mengusap air mata. Hati-hati,” pesan ARA saat RDP di Ruang Banggar DPRD Makassar.
Baca Juga : Rutan Masamba Dorong Penguatan Imtaq Warga Binaan
Ketua Banggar DPRD Makassar ini mengatakan, sebagai dewan ia mendukung adanya PSEL di Makassar. Apalagi, proyek ini terbilang baru di Makassar. Hanya saja, tersiar kabar bahwa ada salah satu perusahaan akan dimenangkan dalam proyek nasional tersebut.
“Kita dukung PSEL ini. Penting memang, ini teknologi. Informasi di luar sampai terdengar di APH bahwa ada kondisi perusahaan tertentu untuk memenangkan yang ada di Tamalanrea. Semoga itu tidak benar. Hati-hati,” tekannya.
Tamalanrea kata ARA, jangan sampai diubah menjadi kawasan industri. Saat ini perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) telah berjalan. Dasar ini harus dimasukkan dalam pansus jangan sampai dijadikan tempat industri untuk melegalkan PSEL masuk di Tamalanrea.
Baca Juga : Netralitas ASN Hingga Politik Uang Jadi Potensi Kerawanan Masa Kampanye
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Makassar, Supratman mengatakan, sebagai perwakilan masyarakat Manggala sangat berterima dengan adanya PSEL. Apalagi dilaksanakan di Manggala.
“Kalau Tamalanrea menolak biarlah kami di Manggala yang menerima baunya itu sampah. Ada beberapa warga di Tamangapa. Dengan adanya PSEL mudah-mudahan bau sampah di sana semakin berkurang dan bisa menyerap tenaga kerja di masyarakat,” singkatnya. (*)