0%
logo header
Selasa, 23 Januari 2024 01:24

Fun Run dan Pencegahan Penyakit Degeneratif

Redaksi
Editor : Redaksi
Fun Run dan Pencegahan  Penyakit Degeneratif

 Oleh: Dr.dr. Jumraini Tammasse, Sp.S,Subsp. N.R.E(K)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, — Kesehatan merupakan kekayaan yang sangat berharga dan tak terhingga nilainya. Salah satu kunci penting mempertahankan kualitas hidup optimal adalah dengan  mencegah penyakit degeneratif.  Dalam upaya  meningkatkan kesehatan masyarakat, kegiatan fisik seperti ‘Fun Run’ semakin menjadi pilihan yang populer. Artikel ini akan menjelaskan korelasi antara ‘Fun Run’ dan pencegahan penyakit degeneratif, mengeksplorasi manfaat dari langkah-langkah sederhana ini dalam membentuk dasar kesehatan yang kuat.

Dalam merayakan Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, sebuah acara ‘Fun Run’  diadakan dengan melibatkan sekitar 1500-200 peserta. Peserta Fun Run ini berasal dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa, residen, dosen, dokter, dan seluruh civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Baca Juga : Obituari Hasyim Ado: Pernah Dibantingi Pistol

‘Fun Run’ ini dijadwalkan akan diselenggarakan pada tanggal 21 Januari 2024, tepatnya hari Ahad, dimulai pukul 06.00 pagi hingga selesai. Acara ini bukan hanya menjadi momen untuk bersenang-senang, melainkan juga untuk memperkuat rasa kebersamaan dan semangat kesehatan di kalangan seluruh anggota Fakultas Kedokteran UNHAS. Dengan melibatkan berbagai golongan masyarakat, ‘Fun Run’ ini diharapkan menjadi kegiatan yang inklusif, merayakan keragaman di lingkungan akademis dan sekaligus mempromosikan gaya hidup aktif dan kesehatan. Selain itu, ‘Fun Run’ ini menjadi salah satu cara unik untuk merayakan dan memperingati kelahiran Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.   

A. Pengenalan ‘Fun Run’

‘Fun Run’, atau lari bersama dengan unsur keceriaan dan kebersamaan, telah menjadi tren global dalam beberapa tahun terakhir. Berbeda dengan lomba lari serius, ‘Fun Run’ menempatkan kesenangan dan partisipasi sebagai fokus utama. Acara ini biasanya diadakan dalam suasana santai, mengundang peserta dari berbagai tingkatan umur dan tingkat kebugaran. Melalui konsep yang bersifat inklusif ini, Fun Run menjadi sarana aksesibel bagi semua orang, terlepas dari tingkat kebugaran fisik mereka.

Baca Juga : Mantan Dirut BRI Temu Kangen: (5-Habis)Wawancara Sambil Bermain Golf dengan Wapres

B.  Manfaat Mencegah Penyakit Degeneratif

‘Fun Run’ adalah platform yang sempurna untuk meningkatkan tingkat aktivitas fisik. Melalui partisipasi dalam acara ini, peserta secara otomatis terlibat dalam kegiatan kardiovaskular yang dapat memperkuat jantung dan sistem peredaran darah. Aktivitas fisik teratur telah terbukti secara konsisten dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

C. Pencegahan Osteoporosis melalui Beban Tubuh

Baca Juga : Mantan Dirut BRI Temu Kangen: (4)Satu Malam, Bobol 4 Kantor BRI Unit

Lari adalah latihan beban tubuh yang efektif, membantu memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis. Peserta ‘Fun Run’, terutama yang melibatkan berbagai medan dan rintangan, memberikan tantangan tambahan pada sistem rangka, menciptakan fondasi yang kuat untuk tulang, dan sendi.

D. Penurunan Risiko Obesitas

Keberhasilan Fun Run bukan hanya terletak pada pengembangan kekuatan fisik, tetapi juga pada pembakaran kalori. Melalui kegiatan ini, peserta dapat mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat, mengurangi risiko obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk sejumlah penyakit degeneratif.

Baca Juga : Mantan Dirut BRI Temu Kangen: (3)Dari Staf ke Posisi Puncak

E. Manajemen Stres dan Kesehatan Mental

‘Fun Run’ juga memberikan manfaat nonfisik yang signifikan. Aktivitas fisik dapat merangsang pelepasan endorfin, hormon kebahagiaan, yang membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Ini penting dalam pencegahan penyakit degeneratif karena stres kronis dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit.

F. Integrasi ‘Fun Run’ dalam Gaya Hidup Sehari-hari

Baca Juga : Mantan Dirut BRI Temu Kangen: (3)Dari Staf ke Posisi Puncak

1. Rutinitas Olahraga yang Berkelanjutan:

Untuk meraih manfaat maksimal dalam pencegahan penyakit degeneratif, penting untuk mengintegrasikan konsep ‘Fun Run’ ke dalam rutinitas harian. Peserta dapat mempertimbangkan untuk berlari atau berjalan setidaknya beberapa kali seminggu, membiasakan diri dengan pola hidup aktif.

2. Pola Makan Seimbang

Baca Juga : Mantan Dirut BRI Temu Kangen: (3)Dari Staf ke Posisi Puncak

‘Fun Run’ sebaiknya ditemani oleh pola makan seimbang. Nutrisi yang tepat sangat penting dalam mendukung kesehatan jantung, mengelola berat badan, dan memberikan energi yang diperlukan untuk aktivitas fisik.

3. Istirahat yang Cukup

Pencegahan penyakit degeneratif juga melibatkan aspek istirahat yang memadai. ‘Fun Run’ seharusnya tidak menggantikan kebutuhan tidur yang cukup dan istirahat yang diperlukan tubuh untuk pemulihan.

Baca Juga : Mantan Dirut BRI Temu Kangen: (3)Dari Staf ke Posisi Puncak

4. Kelola Faktor Risiko untuk Pencegahan Stroke

Faktor risiko yang dapat dicegah adalah hipertensi, kebiasaan merokok, obesitas. Ketiga faktor risiko ini dapat dikontrol dengan minum obat teratur, olahraga, salah satunya rutin bisa lari ‘fun run’, serta berhenti merokok.

Simpulan

Baca Juga : Mantan Dirut BRI Temu Kangen: (3)Dari Staf ke Posisi Puncak

‘Fun Run’ bukan hanya sekadar lari bersama, melainkan juga ini adalah langkah positif menuju pencegahan stroke serta penyakit degeneratif. Melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan fisik ini, individu dapat membangun fondasi kesehatan yang kuat, mengurangi risiko penyakit, dan meraih kesejahteraan yang optimal. Oleh karena itu, mari kita angkat kaki, sambut keceriaan ‘Fun Run’, dan berlari menuju kehidupan yang lebih sehat!

  • Penulis adalah Dokter Spesialis Neurologi Subspesialisasi Neurorestorasi Neuroengneering, Dosen Fakultas Kedokteran Unhas sejak 2001, menyelesaikan program Doktor tahun 2012, bekerja sebagai Dokter Spesialis Saraf di RSWS, RS Unhas dan Clinic Inggit Medical Centre. Saat ini menjabat  sebagai Ketua Departemen Neurologi FK-UNHAS, dan Ketua Pokja Neurorestorasi-Neuroenggeneering Perdosni Pusat  periode 2023-2026 (*)
Penulis : M. Dahlan Abubakar
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646