REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR — Hidup berdampingan dengan banjir sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara. Setiap musim hujan, desa-desa seperti Jantur, Along, Kayu Batu, Rebak Rinding, serta Muara Muntai Ulu dan Hilir rutin terdampak banjir.
Namun, alih-alih menyerah, warga setempat menunjukkan ketangguhan melalui adaptasi sosial dan ekonomi yang terus berkembang.
Camat Muara Muntai, Mulyadi, mengungkapkan bahwa meskipun banjir merupakan tantangan, masyarakat juga melihatnya dari sisi positif.
Baca Juga : Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Ekonomi Desa, Camat Marangkayu: Saatnya Bangkit Lewat Kolaborasi
“Saat banjir datang, ikan-ikan mudah didapat. Ini menjadi berkah tersendiri karena warga bisa menjual hasil tangkapan untuk menambah penghasilan,” ujarnya, Jumat (06/06/2025).
Meski begitu, penanggulangan tetap menjadi prioritas utama pemerintah kecamatan, khususnya terkait peninggian jalan agar mobilitas warga tetap lancar meski air menggenang.
“Kami terus berupaya agar aktivitas masyarakat tidak lumpuh saat banjir. Peninggian jalan menjadi langkah strategis yang kami usulkan ke dinas terkait,” lanjutnya.
Baca Juga : Festival Nasi Bekepor ke-6 UNIKARTA: Simbol Inovasi Mahasiswa dan Pelestarian Budaya Kukar
Koordinasi intens dilakukan bersama seluruh elemen, mulai dari pemerintah desa hingga dinas teknis seperti Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Fokus utamanya adalah memberikan bantuan kepada warga kurang mampu yang paling terdampak.
“Kami sudah melakukan pendataan dan mengusulkan program intervensi yang tepat sasaran,” katanya.
Berdasarkan catatan kecamatan, banjir yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir telah memengaruhi ribuan jiwa di enam hingga tujuh desa. Namun berkat solidaritas yang kuat, masyarakat tetap mampu bertahan secara kolektif.
Baca Juga : Loa Kulu Kembangkan Wisata dan Rawat Situs Sejarah untuk Dongkrak Ekonomi Desa
“Kebersamaan dan gotong royong warga luar biasa. Ini modal sosial yang sangat kuat untuk bangkit,” tegasnya.
Selain penanganan fisik, Mulyadi juga menekankan pentingnya kesadaran lingkungan. Ia mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat memperburuk banjir.
“Kesadaran masyarakat semakin baik. Ini progres yang harus kita jaga bersama,” ujarnya.
Baca Juga : Pemkab Kukar Percepat Penetapan Tujuh Desa Persiapan Menjadi Desa Definitif
Pemerintah kecamatan juga terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar untuk kesiapsiagaan jika banjir meluas atau membahayakan keselamatan.
“Aktivitas masyarakat tetap berjalan normal, tapi kami tetap siaga. Koordinasi dengan BPBD adalah langkah wajib agar kami tidak lengah,” pungkasnya.