0%
logo header
Selasa, 28 November 2023 19:17

Indonesia Komitmen Dukung Agenda Pembangunan WIPO di Bidang KI

Chaerani
Editor : Chaerani
Indonesia menyatakan komitmen dalam rangka mendukung implementasi agenda Development Agenda atau World Intellectual Property Organization (WIPO), di Jenewa. (Dok. Humas Kanwil Kemenkumham Sulsel)
Indonesia menyatakan komitmen dalam rangka mendukung implementasi agenda Development Agenda atau World Intellectual Property Organization (WIPO), di Jenewa. (Dok. Humas Kanwil Kemenkumham Sulsel)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEWA — Indonesia menyatakan komitmen dalam rangka mendukung implementasi agenda pembangunan (Development Agenda) World Intellectual Property Organization (WIPO). Khususnya di bidang Kekayaan Intelektual (KI) melalui upaya kreatif, inovatif dan inventif.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Min Usihen pada Sidang Sesi Ke-31 Committee on Development and Intellectual Property (CDIP) WIPO pada 27 November hingga 1 Desember 2023.

Sidang CDIP kali ini membahas isu-isu terkait implementasi Development Agenda WIPO. Dimana, Indonesia berkepentingan khususnya untuk pengembangan kapasitas K/L dan UMKM terkait KI.

Baca Juga : PLN Electric Run 2024 Banyak Diapresiasi, Begini Kata Para Juara

Pertemuan ini juga menjadi sarana untuk menyampaikan implementasi proyek kerja sama penggunaan KI untuk pengembangan industri kreatif di era digital.

Dalam rangkaian sidang yang berlangsung selama lima hari membahas mengenai implementasi atau kemajuan proyek-proyek kerja sama antara Indonesia dengan WIPO dan implementasi dari semua rekomendasi Agenda Pembangunan yang telah dilaksanakan. Bagi Indonesia, kesempatan ini juga peluang untuk menjajaki kerja sama lebih lanjut, serta bantuan teknis yang akan diberikan oleh WIPO di tahun mendatang.

“Dalam upaya mempromosikan KI, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) telah mengambil langkah yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kewirausahaan dengan memberikan dukungan yang kuat bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui berbagai program unggulan DJKI,” ungkap Min Usihen dalam pertemuan, kemarin.

Baca Juga : PLN Sukses Gelar PLN Electric Run 2024, Ajak Masyarakat Kurangi Emisi Karbon

Lebih lanjut, Min menjelaskan bahwa DJKI sangat menyadari peran penting UKM dalam mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan ketahanan ekonomi.

Untuk itu, DJKI juga telah menjalankan berbagai program, salah satunya Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak (Mobile IP Clinic) yang dirancang untuk memberdayakan UKM.

Min turut mengundang para negara anggota sidang untuk menghadiri side event Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, Australia (MIKTA) untuk bertukar pikiran dan berbagi pandangan dalam MIKTA.

Baca Juga : Ilham Fauzi Kagumi Sosok Bung Hatta: Yang Baik Harus Diteruskan

“MIKTA mengakui peran penting KI dalam kemajuan pembangunan, alih teknologi, dan praktik-praktik yang ramah lingkungan di berbagai sektor,” terangnya.

Selain itu, Indonesia senantiasa mendukung inovasi yang berbasis teknologi yang ramah lingkungan (green technology-based innovation) dengan kebijakan-kebijakan, serta inisiatif yang mendorong terciptanya pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Side Event MIKTA membuat perhelatan Sidang CDIP Ke-31 tahun ini menjadi berbeda. Dimana, Indonesia mendapat kehormatan sebagai Ketua MIKTA tahun ini dan menggelar MIKTA pada 27 November 2023 mendatang dengan mengusung tema IP and Climate Change: Opportunities and Challenges.

Baca Juga : Ini Alasan Masyarakat Pelosok di Gowa Percayakan Pilihan ke Hati Damai

Sementara, Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak yang turut hadir pada sidang tersebut mengungkapkan, pihaknya mendukung pengembangan pada kementerian atau lembaga dan UMKM terkait Kekayaan Intelektual (KI). Khususnya di wilayah Sulawesi Selatan.

“Melalui pengembangan ini, program DJKI yang digagas untuk wilayah akan mendorong peningkatan inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan perekonomian di Sulsel,” ungkapnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646