REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI mengajak kaum muda menjadi bagian dari generasi literasi yang sadar risiko keuangan dan investasi.
Upaya ini diimplementasikan dengan gencar melakukan sosialisasi yang digagas melalui kegiatan Inclusive Festival (InFest 2024) di Kota Makassar.
Salah satu kegiatan InFest 2024 tersebut yaitu dengan menggelar InFest Talkshow bertajuk “Peran APBN dalam Pembangunan, Pengembangan UMKM dan Industri Kreatif”. Kegiatan ini yang berlangsung di Bikin Bikin Creative Hub, Mall Nipah Makassar dihadiri para mahasiswa, pelaku UMKM dan industri kreatif, hingga masyarakat umum.
Baca Juga : Demi Gaya Hidup Sehat, Herbathos Kenalkan Produk Herbal di Acara F8 Makassar
Acara yang dikemas dengan konsep bincang santai ini menghadirkan Sekretaris DJPPR, Ubaidi Socheh Hamidi, dan Direktur Pembiayaan Publik dan
Pengembangan Proyek PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Faaris Pranawa. Dalam talkshownya mereka membahas
topik APBN Kreatif dan Berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Kegiatan ini sebagai sebuah upaya literasi mengenai peran strategis APBN dalam pembangunan di wilayah Makassar. Khususnya bagi UMKM dan industri kreatif,” kata Sekretaris DJPPR Kementerian Keuangan RI, Ubaidi Socheh Hamidi dalam kegiatan, kemarin .
Dari kegiatan ini pun diharapkan akan tercipta pemahaman yang lebih luas tentang pengelolaan APBN, literasi keuangan, serta partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan APBN secara maksimal bagi pembangunan yang inklusif.
Baca Juga : Pemkab Gowa Susun SOP Layanan Pencegahan Perkawinan Anak
“Kami berharap generasi muda dapat memahami dengan lebih baik seputar pengelolaan keuangan dan investasi yang berdampak positif dalam mendukung terbangunnya iklim investasi kedepannya,” harap Ubaidi.
Ia menjelaskan, InFest merupakan sebuah event inklusif yang diselenggarakan DJPPR tentang literasi keuangan sebagai wadah bagi generasi muda Indonesia. Tujuannya, untuk mengembangkan diri dan belajar bersama seputar pengelolaan APBN khususnya pengelolaan keuangan dan risiko dalam rangka mewujudkan kultur investasi yang baik di Indonesia.
Kegiatan ini pun diharapkan dapat mendukung perluasan basis investor dalam mendukung terbangunnya iklim investasi di Indonesia, khususnya bagi generasi muda.
Baca Juga : Bawaslu Sulsel Temukan Puluhan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Pinrang Terbanyak
InFest yang diselenggarakan sebagai event inklusif, dengan fokus utama pada literasi keuangan, menjadi wadah inspiratif bagi generasi muda Indonesia.
“InFest ini menjadi sebuah wadah belajar dan mengikuti perkembangan seputar pengelolaan APBN. Terutama dalam pengelolaan pembiayaan dan risiko yang dilakukan oleh pemerintah. Termasuk bagaimana pembiayaan APBN dimanfaatkan secara produktif,” tutupnya.
Pada sesi talkshow lainnya dihadirkan pula pembicara muda sekaligus content creator, Ngemil Lucu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel Muhammad Arafah, dan Direktur Kerjasama Pendanaan dan Pembiayaan, Pusat Investasi Pemerintah Muhammad Yusuf. Mereka membahas langkah dan cara kreatif dalam mengembangkan industri kreatif, serta bagaimana peran pemerintah hadir untuk menciptakan lingkungan kondusif bagi perkembangan ekonomi kreatif.
Baca Juga : IM3 Gandeng Iqbaal Ramadhan Kampanye Freedom Internet Lewat Video “Simpel tapi Spesial”
Tak lupa dihadirkan rekan muda DJPPR sekaligus Certified Financial Planner Adhi Wicaksono yang memberikan kiat jitu dalam mengelola keuangan dan investasi.
Dalam InFest 2024 ini juga menjadi bagian dari pengenalan instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel Seri Sukuk Tabungan ST012 yang sedang ditawarkan kepada masyarakat mulai 26 April hingga 29 Mei 2024.
Tujuannya, untuk meningkatkan literasi keuangan keuangan negara dan pilihan investasi SBN Ritel sebagai solusi kebutuhan investasi keuangan yang ideal bagi anak muda, terutama di industri kreatif.
Baca Juga : IM3 Gandeng Iqbaal Ramadhan Kampanye Freedom Internet Lewat Video “Simpel tapi Spesial”
Selain itu, melalui SBN Ritel juga sekaligus berkontribusi aktif membangun negeri karena dana investasi SBN Ritel dimanfaatkan membiayai pembangunan nasional, termasuk proyek infrastruktur publik.
