REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Keberadaan koleksi di Musuem Balla Lompoa, merupakan sumber pengetahuan sejarah dan kebudayaan dari Kerajaan Gowa dari masa ke masa.
Dari ratusan koleksi yang ada, salah satu koleksi telah mengantongi sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kemendikbud RI.
“Jadi keberadaan Museum Balla Lompoa itu bukan hanya dikenal sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya. Tetapi beberapa dari koleksinya telah menjadi WBTB oleh Kemendikbud RI sehingga telah mendapatkan pengakuan sebagai sebuah warisan daerah,” kata Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata Kabupaten Gowa, Ikbal Thiro, dikonfirmasi, Jumat, (17/11/2023).
Baca Juga : Pemilihan Ketua HIPMI Sulsel, Pengusaha Muda A Muh Karaka Kilat Siap Maju
Ia mengatakan, ada pun koleksi di Musuem Balla Lompoa yang telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda yakni Salokoa atau Mahkota Raja.
“Jadi Salokoa atau Mahkota Raja ini ada yang asli, aslinya itu kita simpan di tempat khusus di dalam museum, dia hanya keluar saat di cuci di waktu tertentu pada momen Accera Kalompoang atau mencuci benda-benda pusaka. Sementara yang dipamerkan sebagai koleksi dan bisa dilihat pengunjung yaitu replikasi nya,” terangnya.
Menurutnya, warisan budaya yang telah mengantongi sertifikat WBTB dari Kemendikbud RI dinilai mampu menjadi icon wisata untuk dinikmati para wisatawan, khususnya dari luar Kabupaten Gowa.
Baca Juga : Rp54,8 Triliun Pembiayaan CIMB Niaga Sasar Ekonomi Hijau
Selain Salokoa (mahkota raja), beberapa tradisi budaya yang ada di Kabupaten Gowa juga telah mengantongi WBTB. Antara lain, proses Ganti Jaga Pasukan Tubrani, proses Akkio Bunting, dan Tari Pakarena.
