0%
logo header
Minggu, 04 Februari 2024 09:56

Komitmen Wujudkan Makassar Zero Stunting, Danny Pomanto Raih Penghargaan Tokoh Pemberdayaan 2023

Rizal
Editor : Rizal
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto diwakili oleh Kabag Kesra Makassar, Mohammad Syarief menerima penghargaan Tokoh Pemberdayaan 2023 dari Rumah Zakat. (Foto: Istimewa)
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto diwakili oleh Kabag Kesra Makassar, Mohammad Syarief menerima penghargaan Tokoh Pemberdayaan 2023 dari Rumah Zakat. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA – Komitmen Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dalam mewujudkan Makassar dan Indonesia zero stunting mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.

Rumah Zakat memberikan penghargaan kepada Danny Pomanto sebagai Tokoh Pemberdayaan 2023 atas komitmennya dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Makassar.

Piagam penghargaan tersebut diberikan CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha kepada Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Mohammad Syarief di The Sultan Hotel, Jakarta, Kamis (1/2/2024) lalu.

Baca Juga : Gandeng Media, Bawaslu Sulsel Perkuat Kinerja Kehumasan Jelang Pilkada Serentak 2024

Rumah Zakat adalah salah satu lembaga atau filantropi yang mengelola zakat masyarakat secara profesional sesuai aturan Al Qur’an dan hadits.

Kabag Kesra Makassar, Mohammad Syarief mengatakan penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada walikota atas komitmennya dalam penurunan angka stunting.

Alhamdulillah, Makassar dinilai sebagai pemerintah kota yang mempunyai terobosan dalam penanganan stunting dengan program 1 Warung 1 Anak Stunting, sehingga persoalan masyarakat dapat ditangani dengan memberdayakan masyarakat,” kata Mohammad Syarief.

Baca Juga : Surya Paloh Imbau Kader NasDem Solid Menangkan Duet ASS-Fatma di Pilgub Sulsel 2024

Pemkot Maksssar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto saat ini konsen terhadap penurunan angka stunting di Kota Makassar.

Selain program 1 Warung 1 Anak Stunting, Pemkot Makassar juga membentuk Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) sebagai upaya untuk mempercepat penurunan angka stunting.

Bahkan tahun ini pemerintah kota sudah mulai fokus pada pemenuhan gizi anak-anak yang terdata stunting. Pemerintah kota akan memfokuskan anggaran dana kelurahan untuk penanganan stunting berupa bantuan makanan.

Baca Juga : Lewat CSR Penanaman Mangrove di Berbagai Daerah, Yamaha Indonesia Upayakan Reduksi Emisi Karbon

“Jadi tidak lagi sekadar sosialisasi ke masyarakat sebagai upaya pencegahan, tapi sudah pada tahap intervensi menuju zero stunting,” tambah Mohammad Syarief.

Dengan harapan stunting di Kota Makassar yang saat ini berada di angka 3,14 persen berdasarkan data EPPGBM periode Agustus 2023 atau sekitar 2.734 dapat di-zero-kan.

“Secara umum angka stunting kita terus mengalami penurunan, dan ini yang terus kita intervensi untuk mewujudkan Makassar Zero Stunting,” tutupnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646