REPUBLIKNEWS.CO.ID, MERAUKE – Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua, Nicolaus Kondomo dijuluki ‘Panglima Hukum Pulang Kampung’ dan siap memimpin, mengabdi dan melayani masyarakat di negerinya sendiri wilayah Papua Selatan.
Dalam sepekan, Nicolaus Kondomo ‘blusukan’ ke beberapa tempat di Papua Selatan dan melakukan safari panjang untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat lokal asli Papua dan etnis Nusantara. Silaturahmi ini menjadi ungkapan kerinduan Nicolaus dengan saudara, kerabat dan handaitaulan di kampung halamannya di Papua Selatan.
Nicolaus Kondomo saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Kejaksaan Agung RI Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Internasional, turun ke Kabupaten Boven Digoel dan menyapa masyarakat di Tanah Merah dan Asikie Distrik Jair Kabupaten Boven Digoel.
Baca Juga : Maju di Pilgub Papua Selatan 2024, Pj. Gubernur Apolo Safanpo Mundur dari Jabatannya
Masyarakat yang disambangi adalah warga Orang Asli Papua Selatan Suku Muyu, Mandobo, Auyu, Kombai dan Korowai yang dilaksanakan di kediaman Johanes Kaluop Toap atau yang dikenal John Wati di Tanah Merah Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel.
Selain masyarakat OAP di Tanah Merah, Nicolaus Kondomo juga mengunjungi beberapa peguyuban etnis Nusantara dan menjalin silaturahmi dengan para sesepuh dan tetua dari keluarga Bima (NTB), warga Flobamora (NTT), warga Kei Besar (Maluku Tenggara) dan warga Perhimpunan Keluarga Madura-Jawa (PKMJ).
Usai dari Tanah Merah, Distrik Mandobo, Nicolaus Kondomo mengunjungi masyarakat di Distrik Jair dan beranjangsana dengan masyarakat OAP dan peguyuban etnis Nusantara di Camp 19 dan bersilaturahmi dengan masyarakat Yekentiri di Penginapan Prabu Asiki.
Baca Juga : Ketua KPU Papua Selatan: Coklit Data Pemilih Tetap Disesuaikan Alamat KTP
Masyarakat yang dikunjungi Nicolaus Kondomo di setiap tempat baik warga Orang Asli Papua (OAP) maupun warga etnis Nusantara mengeluh terkait masalah infrastruktur jalan, penerangan (listrik), pendidikan dan masalah kesehatan.
“Selama ini, bupati ganti bupati, DPR ganti DPR tidak pernah ada perhatian bagi kami warga masyarakat di sini khususnya 4 masalah ini yakni akses jalan, penerangan, pendidikan dan kesehatan,” ungkap Yustinus Tingge, Tuan Dusun Camp 19, Asikie, Distrik Jair Boven Digoel.
Masyarakat yang dikunjungi selalu menyatakan siap mendukung Nicolaus Kondomo untuk menjadi Gubernur Papua Selatan. Mereka sangat meyakini jika Nicolaus Kondomo yang merupakan putera asli Papua Selatan berdarah suku Muyu Boven Digoel ini merupakan calon pemimpin di wilayah Selatan yang mampu melahirkan perubahan di segala bidang pembangunan.
Baca Juga : Maju di Pilgub Papua Selatan 2024, Romanus Mbaraka Kantongi Rekomendasi NasDem dan PAN
“Kami siap mendukung Bapak ke kursi Gubernur Papua Selatan. Jika Bapak Nicolaus Kondomo terpilih menjadi gubernur, jangan lupa Bapak perhatikan empat masalah ini. Kita semua pasti bungkus suara kami untuk Bapak,” lanjut Yustinus yang diamini seluruh warga Yekentiri Asiki yang hadir.
Dalam setiap kesempatan kunjungan silaturahmi, Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, Nicolaus Kondomo selalu menyatakan kesediaannya jika masyarakat di Papua Selatan baik Orang Asli Papua (OAP) maupun Etnis Nusantara memintanya untuk maju bertarung di Pemilihan Gubernur Papua Selatan November 2024.
“Kalau memang bapak-ibu meminta saya untuk maju mencalonkan diri menjadi Gubernur Papua Selatan, ya saya bersedia dan siap menerima permintaan itu. Intinya kita bisa berbuat baik kepada siapa saja. Siapa pun orangnya kita harus berbuat baik. Kerja dengan baik dan jujur serta jangan pernah mengambil hak orang lain. Pasti diberkati Yang Kuasa” kata Nicolaus Kondomo.
Baca Juga : Geledah Pengunjung Konser Musik di Launching Pilgub Papua Selatan 2024, Polisi Sita Sajam dan Miras
“Saya punya kerinduan untuk pulang kembali ke tanah dan kampung kelahiran saya sendiri, warga saya sendiri, dan saudara-saudara saya sendiri. Jika bapak-ibu meminta, saya orangnya low profile dan mau bergaul serta menyapa siapa saja,” tandas Nicolaus, yang pernah menjabat Pj. Gubernur Papua Pegunungan ini. (*)
