0%
logo header
Kamis, 11 Juli 2024 10:50

Pembangunan GI 150KV Kolaka Smelter – GI PT Ceria Lalui Tahap Energize

Chaerani
Editor : Chaerani
PLN berhasil melakukan energize pada pembangunan GI dan jaringan transmisi yang menghubungkan GI milik PLN dengan GI Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) milik PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) pada Sabtu, 06 Juli 2024 lalu. (Dok. Humas PLN UIP Sulawesi)
PLN berhasil melakukan energize pada pembangunan GI dan jaringan transmisi yang menghubungkan GI milik PLN dengan GI Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) milik PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) pada Sabtu, 06 Juli 2024 lalu. (Dok. Humas PLN UIP Sulawesi)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KOLAKA — PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi melalui PLN Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tenggara (UPP Sultra) berhasil melaksanakan energize atau pemberian tegangan pertama.

Proses ini dilakukan pada pembangunan Gardu Induk (GI) dan jaringan transmisi yang menghubungkan GI milik PLN dengan GI Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) milik PT Ceria Nugraha Indotama (CNI). Proses energize ini dilakukan pada Sabtu, 06 Juli 2024 lalu.

Untuk diketahui, PT CNI yang termasuk dalam Ceria Group, dan PT Ceria Metalindo Prima (CMP) merupakan salah satu KTT yang ada di Sulawesi Tenggara atau terletak di Kabupaten Kolaka. Dimana perusahaan ini bergerak di bidang pemurnian (smelter) nikel.

Baca Juga : Hingga Juni 2024, Transaksi Saham di Sulawesi Selatan Capai Rp9,36 Triliun

Senior Manager Operasi Konstruksi (OPK) 1 Budi Ari Wibowo mengatakan, keberhasilan ini merupakan wujud nyata dari kesiapan PLN mendukung penuh akselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Di mana PLN hadir menyediakan pasokan listrik yang tepat waktu, mutu dan biaya untuk industri pendukung ekosistem EV seperti smelter.

“Alhamdulillah PLN berhasil melaksanakan pemberian tegangan pertama untuk smelter KTT Ceria Group atau CMP yang memiliki jarak kurang lebih 5,8 kilometer dari GI 150kV Kolaka milik PLN,” katanya dalam keterangannya, kemarin.

Dengan keberhasilan proses tersebut dapat memperlancar rencana pekerjaan yang akan datang. Pasalnya proses energize merupakan tahap awal penyambungan listrik kepada pelanggan KTT.

Baca Juga : Usung Tema Energi Ramah Lingkungan, Pemprov Sulbar bersama PLN Gelar PLN Mobile Sulbar Run 2024

Budi menambahkan, sesuai dengan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) yang disepakati oleh PLN dan PT CMP, tahap awal PLN akan menyuplai daya sebesar 118 MVA. Sementara dari yang direncanakan total kebutuhan kapasitas listrik smelter PT Ceria sebesar 414 MVA untuk keperluan operasional pemurnian smelter nikel yang ada di Kecamatan Wolo, Kolaka.

“Nantinya suplai untuk PT CMP akan diberikan dari dua sisi yakni arah Selatan dan Utara. Diketahui posisi PT CMP berada pada jaringan interkoneksi Sulawesi Selatan, Barat, Tengah dan Tenggara. Sehingga jika diperlukan tambahan daya PLN akan senantiasa siap melayani,” tambah Budi.

Sementara, Direktur Utama PT CMP Derian Sakmiwata menyampaikan apresiasi atas kinerja PLN karena telah berhasil melaksanakan pengujian pemberian tegangan pertama pada pekerjaan penyambungan daya listrik dari GI milik PLN kepada GI milik PT Ceria,

Baca Juga : Ribuan Milenial dan Gen-Z di Gowa Serukan Pilih Hati Damai di Pilkada 2024

“Kami berharap kinerja dan koordinasi yang baik ini bisa terus berjalan sehingga akan berdampak baik terhadap pertumbuhan industri smelter nikel sebagai salah satu penunjang ekosistem kendaraan listrik,” ujarnya.

Derian menjelaskan, smelter CMP menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF). Pada tahap awal telah dibangun 1 jalur produksi berkapasitas 72 MVA untuk mengolah biji nikel Saprolite. Kedepannya akan dibangun sebanyak total empat jalur produksi berkapasitas 4 X 72 MVA.

Lanjutnya, pembangunan tersebut akan dilaksanakan secara bertahap dengan kapasitas produksi 252.700 ton per tahun.

Baca Juga : Tim Dozer Pasang 3.059 Spanduk Andalan Hati di Seluruh Desa se-Sulsel

“Untuk kebutuhan suplai daya listrik kami mempercayakannya kepada PLN. Rencananya kebutuhan kapasitas listrik smelter sebesar 414 MVA akan mulai dialirkan bertahap pada tahun ini,” tutup Derian.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646