REPUBLIKNEWS.CO.ID, MUNA BARAT — Asosiasi Masyarakat Peduli (AMP) Kabupaten Muna Barat (Mubar) mengeluarkan pendapatnya terkait Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat yang masuk dalam 4 besar penilaian Menteri Dalam Negeri Kategori Penilaian berkinerja kurang baik.
Hal itu disampaikan oleh ketua AMP Mubar, Sawal, yang menganggap bahwa capaian yang ditunjukan di Muna Barat saat ini lebih kepada pencitraan diri daripada fokus pada penyelesaian persoalan di daerah Muna Barat.
“Pj Bupati Muna Barat, Bahri, lebih fokus menggemborkan citra dan elektabilitas dirinya daripada ke ranah penyelesaian persoalan vital di daerah Muna Barat, terlebih wacana beliau dalam Kontestasi Pilkada Muna Barat 2024 menguat,” ungkapnya.
Baca Juga : Pengusaha Tambang La Ode Darwin Bakal Ramaikan Pilkada Muna Barat 2024
Sawal juga mengungkapkan bahwa Pj Bupati Muna Barat, Dr. Bahri, mencederai amanah dan mandat Mendagri yang menginginkan teselesaikannya 3 Aspek penting dalam penugasannya sebagai Pj Muna Barat.
“Beliau ditugaskan bukan untuk konsolidasi kontestasi Pilkada 2024, tapi beliau mesti menuntaskan 3 aspek yang diinginkan oleh Mendagri, diantaranya aspek Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan,” sambung sawal.
Kecendrungan DR. Bahri dinilai tidak maksimal oleh AMP Muna Barat, dikarenakan sibuk keliling menampakkan diri dan melempar wacana ke masyarakat tanpa mencari langkah konkret penyelesaian masalah di daerah yang baru berusia 8 tahun tersebut.
Baca Juga : Berkat PLN Peduli, Kapasitas Produksi UMKM Ini Meningkat dan Dapat Sertifikasi Halal
“Jika ingin fokus pada permasalahan daerah, baiknya Pj Bupati Muna Barat Dr. Bahri membuat Roadmap untuk penyelesaian jangka pendek maupun jangkah panjang, tidak hanya melempar wacana yang tidak subtansif pada ranah persoalan yang ada di daerah Muna Barat,” tuturnya.
AMP Muna Barat juga memuji Mendagri yang memberikan penilaian objektif atas kinerja Pj Bupati Muna Barat yang secara terang-terangan hobi melempar wacana di lapangan yang nilainya nonsense.
“Saya salut dengan penilaian yang dilakukan Mendagri, dan sudah semestinya seluruh Pj ini mesti terus diawasi, agar tidak melakukan abuse of power atas amanah yang diberikan kepada mereka,” tuturnya.
Baca Juga : Pj Bupati Muna Barat Kembali Lakukan Rotasi Pejabat Eselon II
“Janganlah mengabaikan kepercayaan yang diberikan oleh Mendagri, harusnya Pj Muna Barat Dr. Bahri fokus ke pembuktian kinerja, bukan hanya sekedar memberikan sesuatu yang nonsense untuk masyarakat, apalagi hanya memanfaatkannya untuk Pilkada 2024 kedepan,” tutupnya.
Untuk diketahui, Penjabat Bupati Muna Barat Dr. Bahri dilantik untuk memulai kepemimpinan di Muna Barat sejak 27 Mei 2022 pasca dilantik oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi. (*)