REPUBLIKNEWS.CO.ID, POHUWATO — PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi melalui program PLN Peduli memenuhi ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak untuk masyarakat di Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Program sosial ini digagas berkolaborasi dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai bentuk menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terkait penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak bagi masyarakat.
Program ini pun diserahkan secara simbolik melalui berbagai kegiatan. Mulai dari peletakan batu pertama pembangunan instalasi air bersih, sosialisasi, dan pemeriksaan kesehatan.
Baca Juga : Komitmen Sejahterakan Petani, Warga Janjikan Kemenangan Hati Damai di Desa Bone
Ketua Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI Universitas Muhammadiyah Gorontalo Sabirin B. Syukur menjelaskan, Desa Torosiaje sering mengalami krisis air bersih, terutama pada musim kemarau. Dengan kondisi tersebut warga terpaksa memenuhi kebutuhan hariannya dengan membeli air di desa tetangga.
“Makanya dianggap bantuan air bersih ini penting untuk dipenuhi,” katanya dalam keterangannya, Jumat, (23/08/2024).
Selain itu lanjutnya, juga kurangnya kesadaran masyarakat tentang penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga masih sangat rendah. Dimana sebagian besar warga memilih untuk Buang Air Besar (BAB) di laut dan di kawasan pantai karena keterbatasan jamban, dan air.
Baca Juga : Berhasil Kembangkan Kampus, Prof Melantik Duduki Kursi Rektor Unsa Makassar Keempat Kalinya
“Termasuk kurangnya pengetahuan tentang dampak BAB sembarangan bagi ekosistem laut maupun kesehatan,” jelas Sabirin.
Sementara, Senior Manager (SRM) Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi UIP Sulawesi Nur Akhsin mengungkapkan, program penyediaan air bersih dan sanitasi ini merupakan implementasi dari prinsip ESG. Termasuk salah satu upaya PLN dalam meningkatkan kualitas lingkungan bagi masyarakat di desa, salah satunya Desa Torosiaje.
“Selain bermanfaat bagi lingkungan, harapannya program ini juga akan berkontribusi dalam menurunkan angka stunting akibat terbatasnya air bersih dan kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan,” ungkapnya.
Baca Juga : 2.520 Bakul Disiapkan Pemkab Gowa Peringati Maulid Nabi, Warga Antusias Berebut
Menurutnya, air dan sanitasi merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari karena dapat berpengaruh pada kesehatan. Sehingga diharapkan program tersebut dapat berjalan dengan lancar dan segera memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Di tempat yang sama, Camat Popayato Mansur Abjul menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih kepada PLN atas program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Torosiaje ini.
“Kami selaku pemerintah kecamatan sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh DPK PPNI UMGO dan PLN ini,” ujarnya.
Baca Juga : Friderica Widyasari: Indonesia Berpeluang Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah
Apalagi akunya, persoalan air bersih dan sanitasi ini bukanlah persoalan yang baru di Desa Torosiaje. Dimana pemerintah sudah cukup lama mencari cara menuntaskan persoalan yang ada mengingat persoalan air bersih dan sanitasi sangat penting karena terkait dengan penurunan angka stunting dan kegiatan wisata di Desa Torosiaje.
Mansur menambahkan, Desa Torosiaje sendiri adalah Desa Wisata yang menjadi ikon Kabupaten Pohuwato dan sudah dikenal di kalangan mancanegara.
“Karena keunikannya Desa Torosiaje sering dikunjungi turis asing sehingga dengan adanya fasilitas air bersih dan sanitasi yang layak, selain memberikan manfaat bagi masyarakat desa akan turut meningkatkan potensi wisata yang ada,” tambahnya.