0%
logo header
Minggu, 05 Mei 2024 16:26

PMI Turunkan Bantuan Hingga Relawan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sulsel

Chaerani
Editor : Chaerani
PMI Sulawesi Selatan dengan cepat mengerahkan bantuan hingga relawan untuk turun melakukan penanganan di daerah terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sulawesi Selatan. (Dok. Humas PMI Sulsel)
PMI Sulawesi Selatan dengan cepat mengerahkan bantuan hingga relawan untuk turun melakukan penanganan di daerah terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sulawesi Selatan. (Dok. Humas PMI Sulsel)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan, Adnan Purichta Ichsan dengan cepat mengerahkan bantuan hingga relawan untuk turun melakukan penanganan di daerah terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sulawesi Selatan.

Beberapa daerah tersebut yakni Kabupaten Luwu, Sidrap, Wajo dan Enrekang, sejak Jum’at (4/5) kemarin.

“PMI sejak kemarin langsung turun membawa kebutuhan darurat masyarakat, serta para relawan turun langsung membantu mengevakuasi masyarakat,” ungkapnya, dalam keterangannya, kemarin.

Baca Juga : 75 Persen Putusan KPPU Menang di Mahkamah Agung

Menurutnya, bencana banjir dan longsor yang menimpa empat daerah di Sulawesi Selatan menjadi duka bersama. Olehnya, upaya penanganannya perlu dilakukan bersama pula.

“Ini menjadi duka mendalam bagi seluruh pihak, begitupun dengan kami di PMI sebagai salah satu organisasi sosial kemasyarakatan,” terangnya.

Ia berharap kejadian ini bisa segera berlalu dan korban maupun masyarakat yang terdampak bisa melaluinya dengan tabah dan sabar.

Baca Juga : Bahas Penyelenggaraan Jamsostek, Pansus DPRD Sulsel Kunker ke Sulawesi Utara

“Mari kita saling mendoakan dan menguatkan agar bencana ini bisa dilalui oleh saudara-saudara kita disana,” harap Adnan yang juga Bupati Kabupaten Gowa.

Sementara, Kepala Markas PMI Sulsel, Achmad Syarif Sadi mengatakan sejak Jum’at kemarin, PMI Sulsel telah mengirimkan beberapa paket hygiene kit (perangkat kebersihan) kepada wilayah terdampak termasuk menunrunkan para relawan di wilayah tersebut untuk turun langsung melakukan aksi evakuasi warga yang terdampak.

Melalui gudang regional PMI Sulsel pihaknya telah mengirimkan bantuan 30 paket hygiene kit di Kabupaten Sidrap, 50 paket hygiene kit di Kabupaten Wajo, dan 100 paket hygiene kit di Kabupaten Luwu sebagai respon awal dari PMI.

Baca Juga : IAS Jadi Bacagub Sulsel Pertama yang Kembalikan Formulir di PKB

“Kita terus berkoordinasi dengan berbagai pihak khususnya para relawan kita disana agar terlibat langsun dalam aksi kemanusiaan ini,” katanya.

Tak hanya itu, PMI Sulsel juga telah berkoordinasi dengan Kalla Rescue untuk dukungan perahu karet sebanyak dua unit agar proses evakuasi warga bisa berjalan dengan maksimal.

“Kami terus menunggu perkembangan situasi di lokasi, dimana saat ini para personil relawan PMI sedang melakukan assesment agar dapat membuat rencana aksi yang baik dan tepat sasaran. Apalagi di Luwu kurang lebih enam kecamatan yang terdampak aksesnya belum tembus Insya Allah jika hari ini tembus maka akan dilakukan rencana selanjutnya,” sebutnya.

Baca Juga : Pansus Pengelolaan TerumbuĀ  Karang DPRD Sulsel Pelajari Sistem Konservasi di Bali

Adapun personil relawan yang turun langsung yakni personil dan relawan PMI Wajo 15 orang, personil dan relawan PMI Luwu 40 orang ditambah peesonil dan relawan PMI Palopo yang ikut membantu Kabupaten Luwu 18 orang,  personil dan relawan PMI Sidrap 14, serta personil PMI Sulsel 6 orang sehingga total relawan yakni 93 orang.

Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi dibeberapa daerah di Sulawesi Selatan akibat curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan meluapnya air dari beberapa sungai, sedikitnya karena bencana tersebut terdapat 8 orang meninggal dunia yakni di Kabupaten Luwu tujuh orang dan Kabupaten sidrap satu orang.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646