REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Pemkot Makassar mengebut pengerjaan proyek jalan. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) menargetkan keseluruhan proyek bisa rampung pada Oktober mendatang. Sebagaimana diketahui, DPU sebelumnya membeberkan telah menggelontorkan Rp300 miliar untuk pengerjaan tahun ini.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DPU Makassar, Noorhaq Alamsyah mengatakan, total pemkot telah berhasil merealisasikan sebesar 70 persen paket yang berhasil dikerjakan atau sudah mencapai 78 paket jalan, dari total 111 paket jalan.
Rinciannya, sebanyak 27 paket pengejerjaan jalan aspal yang berhasil terealisasi dari total 30 paket.
Baca Juga : Awasi Pelaksanaan APBD, Edward Horas Temui Warga Kelurahan Malimongan
Sedangkan untuk jalan lingkungan, pemkot berhasil merealisasikan sebanyak 26 paket dari total 31 paket jalan. Sedangkan untuk jalan beton, Pemkot berhasil menyelesaikan sebanyak 25 paket dari total 50 paket atau sekitar 50 persen.
Dia mengakui ada beberapa paket jalan yang lambat direalisasikan. Namun ini kata dia sudah didorong secara maksimal. Pun ini sudah cukup progresif dibanding bulan yang sama dalam beberapa tahun terakhir.
“Yang jelas kita target itu, bulan Oktober sudah selesai semua pekerjaannya. Jadi untuk pekerjaan itu semua urgen untuk dikerjakan,” tegasnya.
Baca Juga : Parepare Pertahankan Penghargaan Sebagai Kota Sehat Kategori Tertinggi Swasti Saba Wistara
Anggota Komisi C DPRD Makasssar, Andi Suharmika mengatakan, pengerjaan jalan tahun ini diakui cukup progresif dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hanya saja melihat kondisi jalan di Makassar, kata dia masih banyak yang mengantre untuk diselesaikan dan butuh dianggarkan di tahun 2024 mendatang.
“Itu banyak sekali usulan satu Makassar yung masuk usulan ini, karena jalan ini selalu ada yang rusak tiap tahunnya,” ujarnya.
Baca Juga : Lakukan Pengawasan APBD di Maccini Sombala, Edward Horas Harap Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Khususnya jalan-jalan yang membutuhkan perubahan eksisting, akibat kerap terendam air. Beberapa jalan yang teredam air ini adalah jalan aspal dan sangat rentan mengalami kerusakan jika tidak digantikan dengan beton.
“Makanya di tahun 2024 kita mau ini ada diskusi panjang lagi, oleh Dinas PU. Tentunya dengan mempertimbangkan usulan yang sifatnya prioritas dan urgen,” demikian legislator Golkar ini. (*)
