REPUBLIKNEWS.CO.ID, TAKALAR – Bupati Takalar, Syamsari Kitta, mengatakan masjid selain sebagai tempat ibadah juga sebagai tempat pendidikan.
Hal tersebut diungkapkan Syamsari pada saat prosesi wisuda santri TK.TPA Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Alqur-an (LPPTKA) – BKPRMI sebanyak 985 orang dari Kec. Polongbangkeng Selatan, Mangarabombang dan Mappakasunggu.
Prosesi ini wisuda berlangsung di Tribun lapangan H. M. Dg. Sibali Takalar. Minggu (22/04/2018) kemarin.
H. Syamsari pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa Pemda mengapresiasi atas adanya wisuda santri ini, dengan harapan anak santri dapat memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM), menjadi generasi yang dapat membanggakan keluarga, bangsa dan negara.
“Pada kesempatan yang baik ini pula saya menginginkan agar warga dapat meningkatkan peran masjid sebagai tempat ibadah dan pendidikan, yang salah satunya adalah masjid diluar waktu shalat dapat dijadikan wadah sebagai lokasi PAUD bagi desa yang belum mempunyai lokasi tetap untuk dijadikan sekolah Pendidikan anak Usia Dini atau PAUD,” Harap H. Syamsari dalam sambutannya.
Wisuda digela oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia Kab. Takalar ini mengambil tema “Gelar syukur generasi Al-qur’an menuju Takalar yang unggul sejahtera dan bermartabat”.
Baca Juga : Jalan di Desa Punaga Rusak Parah, Warga: Syamsari Kitta 5 Tahun Jadi Bupati Takalar Tak Ada Perhatian
Dalam kesempatan tersebut, turut hsdir Anggota DPRD Kab. Takalar, H. Sulaiman Rate, Kabag. Kesra Setda. Kab. Takalar H. Syahabuddin S.Sos,M.Kes, DPD BKPRMI Kab. Takalar, serta para orang tua santri.