REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA — Calon Legislatif (Caleg) DPR RI, Dapil Sulsel 2, Zainudin Hasan angkat bicara terkait viralnya kasus bagi bagi amplop seorang oknum berinisial SS yang menyeret namanya.
Diketahui, kasus tersebut kini telah masuk masa sidang di Pengadilan Negeri Bulukumba.
Mantan Bupati Bulukumba itu mengaku kaget karena namanya tersebut dalam kasus yang baru diketahuinya setelah SS disidangkan.
Baca Juga : Bawaslu Bulukumba Wanti-wanti Anggota Dewan yang jadi Jurkam di Pilkada agar Cuti
“Oo itu (kasus bagi-bagi amplop), saya juga kaget tiba tiba ditanya ada kasus begitu,” kata Zainuddin yang ditemui sejumlah awak media, Kamis (18/01/2024) malam.
Lebih lanjut, Caleg DPR RI Partai Demokrat itu menegaskan tidak ada hubungan dirinya sebagai Caleg dengan SS yang terjerat kasus tersebut.
Adapun soal SS disebut sebut sebagai timnya, Zainuddin membantah hal itu dengan mengatakan tak punya tim terdaftar.
Baca Juga : Ini Daftar Calon Anggota Legislatif Terpilih DPRD Kabupaten Soppeng Hasil Pileg 2024
“Saya tidak punya tim terdaftar, bisa dicek. Jadi tidak ada hubungannya dengan saya. Saya sosialisasi di tempat itu juga disaksikan Bawaslu dan tidak ada bagi bagi sampai selesai,” ujar Zainuddin.
Selain itu, kandidat Calon Gubernur Gorontalo di Pilgub Gorontalo 2017 menghimbau kepada semua pendukung dan masyarakat Bulukumba agar tidak panik dan tidak tergiring opini liar, isu isu soal kasus yang menyeret namanya itu.
“Ya, masyarakat Bulukumba jangan tergiring opini yang tidak bertanggung jawab, kita fokus saja. Saya sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan kasus itu makanya tidak pernah diminta klarifikasi Bawaslu,” jelas Zainuddin.
Baca Juga : Jelang Pilkada, Ketua dan Komisioner KPU Bulukumba Diperiksa Bawaslu, Ini Penyebabnya
Bahkan dirinya mendukung Bawaslu untuk memberantas siapapun pelaku money politik atau Politik uang tanpa pandang bulu.
“Saya ini pernah memerintah, tahu aturan. Kita tentu dukung Bawaslu untuk menindak siapa saja oknum yang melakukannya (money politik) tanpa pandang bulu demi demokrasi Bulukumba yang lebih baik,” ungkap Zainuddin.
“Insyaallah nama saya terseret itu ada hikmahnya, ini juga mungkin jalan atau petunjuk Tuhan bahwa sebentar lagi ada orang asli Bulukumba yang duduk di pusat,” pungkasnya.