0%
logo header
Selasa, 10 Oktober 2023 22:11

ADD, Insentif Keagamaan dan Hibah Masjid Tak Kunjung Cair, Pj Bupati Sinjai Bisa Apa?

Ilustrasi.
Ilustrasi.

REPUBLIKNEWS.CO.ID,SINJAI — Sejumlah anggaran kegiatan di Pemerintahan Kabupaten Sinjai diantaranya Alokasi Dana Desa (ADD), Insentif Keagamaan dan Hibah Renovasi Masjid selama beberapa bulan belakangan ini tak kunjung cair. Bukan hanya itu, alokasi anggaran Pilkada 40 persen untuk Bawaslu dan KPU hingga kini belum jelas.

Sejak pengajuan pencairan ADD triwulan ke III di bulan Juli lalu atau terhitung 4 bulan, puluhan desa di kabupaten Sinjai berharap cemas dan menunggu agar anggaran tersebut cepat tersalurkan di masing-masing desa. Namun, memasuki Triwulan IV kabar pencairan anggaran itu tak kunjung didengar meski hanya janji.

Tak hanya itu, pencairan dana hibah untuk renovasi masjid yang diserahkan secara simbolis oleh mantan Bupati Sinjai, Andi Ghaditsa Asapa disaat safari Ramadhan dibulan April 2023 lalu hanya menyisakan cerita. Anggaran yang ditunggu-tunggu itu entah kemana rimbanya.

Baca Juga : Fahsul Falah Ingin Buat Festival Buah Di Sinjai

Padahal bantuan hibah renovasi masjid tersebut diperuntukkan untuk 41 masjid dengan total anggaran Rp440 juta untuk untuk pengurus masjid di 9 Kecamatan. Meski, Kepala Bagian Kesra Setdakab Sinjai, Kamriah Yusuf sempat menyampaikan jika bantuan dana hibah masjid sementara dalam proses.

Parahnya lagi, Insentif petugas keagamaan yang didengung-dengungkan dimasa pemerintahan Seto-Kartini menjadi program andalan ternyata baru terbayarkan satu triwulan saja atau terhitung januari, februari dan maret 2023. Itu Artinya, 7 bulan Insentif petugas keagamaan masih tertahan dan belum dibayarkan.

Kini, Pemerintah Kabupaten Sinjai patut dan wajib menyampaikan kepada masyarakat alasan dan kendala yang dihadapi sehingga 3 anggaran kegiatan tersebut tak kunjung diserahkan dan dicairkan oleh Pemerintah. Tentunya, agar isu soal defisit dan utang dana PEN tidak diperhadapkan tentang pencairan ADD, Insentif Keagamaan dan Hibah renovasi masjid.

Baca Juga : Hadiri RAT KP-RI Ikhlas Kemenag Sinjai, Fahsul Falah Minta Konsep Belanja Online Dikembangkan

Ditambah, alokasi anggaran Pilkada 40 persen APBD Perubahan untuk Bawaslu dan KPU hingga kini belum jelas. Masih ada tarik ulur atas permintaan anggaran dua penyelenggara kepada Pemerintah Kabupaten Sinjai yang menganggap anggaran tersebut tidak cukup.

Sementara itu, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kabupaten Sinjai, Andi Jefrianto Asapa yang dikonfirmasi via WhatsApp (Selasa, 10/10/2023) terkait anggaran ADD, Insentif keagamaan dan bantuan hibah masjid yang tak kunjung cair itu belum memberikan tanggapan.

Saat ini, masyarakat tentunya berharap agar Penjabat Bupati Sinjai T.R. Fahsul Falah menjadi sandaran terakhir dan penampung aspirasi ditengah kesusahan pencairan anggaran yang konon katanya datang untuk bekerja untuk membangun kabupaten Sinjai.

Baca Juga : MTQ Ke-44 Tingkat Kecamatan Sinjai Selatan Resmi Dibuka

T.R Fahsul Falah menyampaikan jika Pencairan anggaran ADD, insentif keagamaan dan bantuan hibah masjid yang beberapa bulan belum terbayarkan akan diselesaikan.

“Insha Allah, yang disampaikan terselesaikan,” ujarnya kepada republiknews.co.id, Selasa (10/10/2023) kemarin.

Sejumlah pekerjaan rumah saat ini menanti Penjabat Bupati Sinjai untuk kemudian bekerja dan bekerja. Termasuk, gaji honorer disejumlah OPD yang dikabarkan berbulan-bulan belum dibayarkan oleh masing-masing instansi dan sejumlah polemik yang terjadi salah satunya adalah pembangunan Alun-alun.

Baca Juga : Pj Bupati Terima Masukan dari Mantan Pejabat Pemkab Sinjai

Tentunya, masyarakat saat ini menanti kinerja Penjabat Bupati Sinjai yang ditunjuk oleh Kemendagri dengan tujuan membangun daerah Sinjai tanpa ada kepentingan.

Penulis : Asrianto

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646