REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan yang berhasil mendorong Integritas Layanan Primer (ILP) pada sejumlah puskemas yang ada.
Menurutnya, dalam melakukan suatu integrasi maka yang dibutuhkan adalah visi dan misi harus memiliki pemahaman yang sama.
“Tidak akan mungkin ada keberhasilan di suatu integrasi tanpa hadirnya kesamaan dalam pikiran. Sebab yang ingin kita satukan ini adalah sistem, dimana nantinya pelayanan mulai tingkat paling bawah sampai keatas itu sejalan dengan visi kita yang dilakukan hari ini,” katanya, saat hadir dalam Kick Off IPL, di Baruga Tinggi Mae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, kemarin.
Baca Juga : Pemilih Pemula Wajib Dilibatkan dalam Proses Pilkada di Kabupaten Mappi
Adnan menyebut, 13 puskesmas yang telah menjadi Puskesmas IPL ini diharapkan mampu menjadi percontohan di Sulawesi Selatan. Sehingga diharapkan banyak lagi puskesmas yang bisa menerapkan IPL.
“Kalau ini sudah berjalan dengan baik dan lancar dan sudah sesuai dengan harapan kita maka setelah itu barulah dilakukan secara bertahap di 26 puskesmas disini, jelasnya.
Ia berharap melalui Kick Off ini pelayanan kesehatan di Kabupaten Gowa semakin baik. Pasalnya dalam menyelesaikan permasalahan, pemerintah tidak bisa berjalan secara secara individualisme tetapi dibutuhkan kolaborasi seluruh pihak yang ada, salah satunya USAID.
Baca Juga : Bentuk Organisasi Bernama SPDP, Relawan Nurdin Abdullah Siap Menangkan Danny-Azhar
Lanjutnya, namanya pelayanan tidak akan mungkin bisa mencapai kepuasan, apalagi yang dilayani adalah masyarakat manusia yang memiliki karakter berbeda-beda.
“Namun tetap layani dengan baik sesuatu aturan dan mekanisme yang berlaku. Jangan takut dikritik, bekerjalah dengan baik dan pastikan pelayanan ke masyarakat juga berjalan dengan baik,” tegas Adnan.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Kesehatan menggagas program Integritas Layanan Primer (lLP).
Baca Juga : Tokoh Perempuan dan Lintas Komunitas di Pallangga Nyatakan Dukungan ke HT-DM
Program ini akan memberikan layanan kesehatan komprehensif mulai dari tingkat puskesmas, posyandu, hingga puskemas pembantu (Pustu). Gagasan ini dimulai melalui Kick Off Integrasi Layanan Primer (ILP) antara Dinas Kesehatan, Kementerian Kesehatan dan USAID Momentum.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa drg Abd Haris Usman mengatakan, saat ini tercatat 13 puskesmas yang melakukan ILP antara lain, Puskesmas Bontomarannu, Bajeng, Bontonompo1, Samata, Pallangga, Somba Opu, Pattallassang, Manuju, Parigi, Sapaya, Bontonompo 2, Bontolempangan 1, dan Kanjilo.
“Ini diharapkan mampu menjadi percontohan bagi puskesmas lainnya sehingga tahun depan secara keseluruhan 26 puskesmas di Gowa mampu menerapkan ILP ini,” ujarnya.
Baca Juga : Semua Lebih Mudah, Kalla Toyota Tawarkan 14 Kemudahan Bagi Pelanggan
Kick Off ILP ini merupakan sebuah upaya untuk menata dan mengkoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan, berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga dan masyarakat.
“Tujuan utama dari ILP ini adalah meningkatkan cakupan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan primer. Sekaligus sebagai wujud implementasi dan langkah strategis dalam memperkuat pelayanan kesehatan primer,” ungkapnya.
Salah satu contoh dari ILP ini kata drg Haris yakni, puskesmas yang dulunya menggunakan poli sekarang berubah menjadi klaster yang dibagi dalam lima klaster. Sehingga layanan ini akan lebih tertata dan terpantau.
Baca Juga : Semua Lebih Mudah, Kalla Toyota Tawarkan 14 Kemudahan Bagi Pelanggan
“Kepala puskesmas akan menetapkan pembagian seluruh petugas puskesmas ke dalam klaster-klaster dan menetapkan struktur organisasi,” terangnya.
Ia menyebutkan, klaster tersebut antara lain, Klaster 1 adalah manajemen, Klaster 2 Layanan Ibu dan Anak, Klaster 3 Layanan Usia Dewasa dan Lansia, Klaster 4 Layanan Penanggulangan
Penyakit Menular, dan klaster 5 Layanan Lintas Klaster.
“Nah ini natinya akan termonitor dengan baik dan kelihatan sehingga lebih mudah jika dilakukan pelayanan,” sebutnya.
Baca Juga : Semua Lebih Mudah, Kalla Toyota Tawarkan 14 Kemudahan Bagi Pelanggan
Tak hanya tingkat puskesmas, ILP ini juga berlaku pada posyandu dan pustu yang nantinya akan melayani seluruh siklus kehidupan. Mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia sehingga masyarakat akan mendapatkan paket pelayanan secara komprehensif sesuai siklus hidup tersebut.
Ia mengungkapkan, konsep integrasi kesehatan primer ini adalah transformasi, dimana tidak ada lagi berbasis pada program atau penyakit. Namun ada perubahan paradigma dalam pelayanan di puskesmas yaitu dengan pendekatan pelayanan siklus hidup yang diintervensi melalui melalui klaster.
“Sehingga pelayanan di puskesmas akan lebih terintegrasi dan komprehensif,” jelasnya.