0%
logo header
Minggu, 12 Mei 2024 19:25

Lepas Kloter 1 Jemaah Haji Embarkasi Makassar, Pj Gubernur: Luruskan Niat Hanya untuk Beribadah

M. Imran Syam
Editor : M. Imran Syam
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, menyalami satu persatu CJH Kloter pertama Embarkasi Makassar, Minggu (12/05/2024). (Istimewa)
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, menyalami satu persatu CJH Kloter pertama Embarkasi Makassar, Minggu (12/05/2024). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Dalam suasana yang penuh haru dan semangat, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, resmi melepas Calon Jemaah Haji (CJH) Kloter pertama Embarkasi Makassar pada hari Minggu (12/05/2024).

Upacara pelepasan yang berlangsung di Asrama Haji Makassar ini diwarnai dengan penyerahan bendera merah putih kepada ketua kloter sebagai simbol keberangkatan yang suci.

Sebanyak 441 CJH asal Kota Makassar dijadwalkan berangkat pada pukul 16.30 WITA, dengan satu orang batal berangkat karena alasan kesehatan.

Baca Juga : Bunda PAUD Sulsel Ninuk Triyanti Zudan Apresiasi Layanan Ruang Tumbuh Kembang Anak RSKD Dadi

“Alhamdulillah, puji syukur hari ini kita bisa memberangkatkan secara resmi kloter pertama dari Embarkasi Makassar. Insya Allah akan berada di Tanah Suci selama 41 hari. Kita mendoakan seluruhnya berangkat dan kembali dalam keadaan sehat,” kata Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.

Dia melanjutkan, berhaji dianggap sebagai puncak kehidupan bagi umat muslim Sulawesi Selatan, sebuah perjalanan untuk mendapatkan ridho Allah SWT. Bahtiar menekankan pentingnya menjaga niat dan fokus dalam beribadah dan menjalankan perintah Allah SWT dengan hati yang ikhlas.

“Intinya fokus beribadah tidak ada yang lain, begitu berangkat haji ikhlaskan semuanya,” tuturnya.

Baca Juga : Sulawesi Memimpin Integrasi Geospasial, Memulai Revolusi dengan Target Peta Skala 1:5000 Tahun Depan

Kementerian Agama, dengan dukungan Komisi VIII DPR RI, telah melakukan sejumlah perbaikan fasilitas untuk memastikan kenyamanan jemaah, termasuk penyediaan makan tiga kali sehari. Terdapat juga apresiasi khusus untuk upaya penambahan kuota haji di Sulawesi Selatan, yang berhasil memangkas antrean panjang calon jemaah.

Provinsi Sulawesi Selatan mendapatkan penambahan kuota haji tahun ini, dengan total kuota menjadi 7.884 jemaah, yang terdiri dari tambahan kuota 468 jemaah, optimalisasi kuota 64 jemaah, dan selisih mutasi 80 jemaah.

“Luar biasa, terima kasih atas usaha dan upaya yang telah dilakukan,” ucapnya.

Baca Juga : Buka Rakor Penyelenggaraan Informasi Geospasial Regional Sulawesi, Ini yang Disampaikan Prof Zudan

Secara keseluruhan, Embarkasi Makassar akan memberangkatkan 16.669 orang dari 8 provinsi dalam 37 kloter, termasuk 16.343 jemaah haji, 121 Petugas Haji Daerah (PHD), dan 205 petugas PPIH Kloter.

Kloter kedua, yang terdiri dari jemaah asal Makassar, Selayar, dan Sidrap, akan diterima pada tanggal 12 Mei pukul 20.00 WITA dan dijadwalkan berangkat pada pukul 23.50 WITA.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Samsu Niang, menekankan pentingnya evaluasi untuk menghindari kejadian yang merugikan jemaah haji seperti tahun lalu.

Baca Juga : Inflasi Sulawesi Selatan Terkendali di Angka 2,42% YoY

Sementara, Tenaga ahli Menteri Agama RI, Hasanuddin Ali, mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Sulsel dalam pelaksanaan haji tahun ini.

“Saya mendengarkan support Pemprov Sulsel luar biasa, saya mewakili Kementerian Agama mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bahtiar dan jajaran serta Forkopimda di Sulsel,” ucapnya.

Tiga pesan utama untuk jemaah haji tahun ini, senada dengan pesan Penjabat Gubernur adalah meluruskan niat hanya untuk beribadah kepada Allah SWT, menjaga kesehatan mengingat tantangan fisik dan energi yang besar dalam berhaji, serta membawa nama Indonesia dengan menjadi duta negara yang baik.

Baca Juga : Inflasi Sulawesi Selatan Terkendali di Angka 2,42% YoY

Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini masih mengusung tema ramah lansia, dengan 30 CJH masuk dalam kategori tersebut. Mansyur Mula (64), seorang jemaah lansia, menyatakan rasa syukurnya bisa berangkat di kloter pertama dengan pelayanan yang baik dari petugas.

Sementara itu, Risky Ananda Putri (18), yang berangkat menggantikan ayahnya yang telah meninggal dan tertunda karena masa pandemi Covid-19, menyampaikan perasaan campur aduk antara senang dan sedih. “Berangkat dengan senang, tapi campur sedih juga karena harusnya Bapak yang berangkat, mama sudah berangkat tahun lalu,” ucapnya.

Namun tetap berkomitmen untuk menjalankan ibadah dengan baik. “Pesan Pak Gubernur, jaga kesehatan dan luruskan niat akan saya pegang,” pungkasnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646